"Kolagen kita di dalam tubuh yang berfungsi untuk menopang segala sesuatu di dalam tubuh, merupakan struktur jaringan didalam tubuh dari kulit, dari ujung kepala sampai ujung kaki semua itu dari unsur kolagen dan elastin.
Nah secara real-nya, kolagen ini sudah mulai berhenti diproduksi secara alami di usia 25 tahun. Di usia 25 tahun produksinya udah mulai berhenti, kemudian jumlahnya udah mulai menurun sampai umur 30 baru mulai kerasa deh tuh, yang tadinya ngga ada kerutan kok udah ada ya," ungkap Reisa.
Baca Juga : Jangan Meminjamkan 8 Barang Ini ke Orang Lain, Bisa Jadi Penyakit!
Sehingga, untuk membuat kolagen itu terjaga fungsinya dan banyak diproduksi oleh tubuh, sedari muda perlu rajin menutrisi kulit.
Bila tidak sedari muda, tanda-tanda penuaan dini pun bisa muncul akibat kolagen dalam tubuh yang mulai sedikit.
"Jadi kalau misalnya untuk menjaga elastisitas kulit kita itu lebih bagus ketika kolagen itu belum hilang sebenarnya, ketika produksinya masih ada di usia 25 tahun, kita harus merawat, sudah harus diberikan suplemen, perawatan sebelumnya," kata Reisa.
Baca Juga : Yuk Bersepeda! Ternyata Punya Manfaat Untuk Kesehatan Otak dan Tulang!
Dokter Reisa juga mengatakan, tanda penuaan dini itu dapat terlihat bukan hanya dari wajah seseorang, melainkan dari bagian lehernya.
Bahkan bagian leher lebih bisa membuktikan tanda penuaan dini.
"Tanda-tanda penuaan yang paling cepat terlihat dari kita adalah dari leher, orang boleh menipu dari atas ya, tapi kalau kelihatan dari lehernya wah ketauan usianya berapa, karena leher itu paling ditahan oleh struktur kolagen," terang ibu dua anak ini.
Lantas bagaimana kita bisa menjaga elastisitas kulit bila sudah melewati usia 25 tahun keatas?
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR