Salah satu anaknya yang bernama Nurul diketahui masih bertahan hidup dalam kondisi terjebak tertanam setengah badan selama 2 hari.
"Anakku sempat minta tolong waktu kejadian, saya disamping rumah saat gempa. Saya lari keluar dan tidak bisa lagi menyelamatkan ibunya dan dua anakku," kata Yusuf.
Petugas Basarnas sudah berusaha menyelamatkan Nurul yang tidak bisa keluar karena tubuhnya terjebak dalam kubangan air saat kejadian gempa.
Baca Juga : Hipertensi Paru Punya Dampak Serius, Catat Cara Pengobatan yang Tepat
Di samping dirinya terjebak, ada jenazah sang ibu, Risni yang sudah terendam air berasal dari air PDAM yang bocor.
Diketahui, Nurul mampu bertahan hidup lantaran pihak keluarga berusaha memberinya makan dan minum selama terjebak di dalam reruntuhan.
Kejadian tersebut di Komplek Perumnas Bola Roa yang termasuk lokasi terparah karena kondisi rumah warga sudah rata dengan tanah.
Baca Juga : [GloryStory] Hati–hati Berucap Pada Anak! #LovingNotLabelling
Bahkan bau bangkai mayat sejumlah orang yang tewas pun mulai menyengat di lokasi kejadian.
Seperti yang diketahui gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang Sulawesi Tengah Jumat (28/9) lalu hingga mengakibatkan tsunami yang menghantam Donggala, Palu dan Mamuju.
Akiba bencana gempa tsunami Sulteng tersebut ditemukan ratusan ribu jiwa tewas dan masih terus bertambah karena masih dalam proses pencarian.
Baca Juga : Gempa Tsunami Palu: Balita Terpisah dari Orangtuanya Ditemukan di Puing-puing Bangunan
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR