Sedimen dari sungai-sungai yang bermuara di Teluk Palu belum terkonsolidasi kuat sehingga runtuh dan longsor saat gempa, dan memicu terjadinya tsunami.
"Hal ini terindikasi dari naik turunnya gelombang tsunami dan keruhnya air tsunami," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).
Sementara itu, di bagian luar dari Teluk Palu, tsunami dikarenakan oleh gempa lokal. Pada tsunami di bagian luar Teluk Palu itu, gelombang tidak setinggi tsunami yang disebabkan longsoran sedimen dasar laut.
"Tsunami di bagian luar Teluk Palu airnya lebih jernih," ujar Sutopo
Sejak gempa mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Jumat (28/9/2018) pukul 17.02, sejumlah gempa susulan terus terjadi di kawasan tersebut hingga Jumat malam.
Hal yang harus dilakukan ketika merasakan gempa di gedung bertingkat
Moms, kejadian gempa bumi bisa terjadi dimana saja dan kapan saja.
Ketika kita sedang berada di dalam rumah atau di luar, tentu kita akan cenderung mudah menyelamatkan diri dan menghindar dari benda atau bangunan yang berpotensi rubuh.
Lalu, bagaimana apabila saat gempa terjadi kita justru berada di gedung bertingkat tinggi?
Seseorang yang berada di lantai 20 misalnya, akan lebih merasakan guncangan gempa dibandingkan orang yang berada di lantai 2.
Lalu, apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri?
1. Tidak panik
Meski terdengar mudah, perlu pengendalian emosi yang besar agar seseorang tidak merasa panik saat terjadi gempa.
Ingat Moms, kepanikan adalah biang dari malapetaka besar.
Karena panik siapa saja akan lost control, bisa melakukan apa yang tidak seharusnya tidak dilakukan, sehingga membahayakan dirinya sendiri juga oranglain.
Baca Juga : Selain Tempat Tidur, Kutu Kasur Juga Bersembunyi di 4 Tempat Ini!
2. Jauhi jendela
Ketika terjadi gempa, Moms sebaiknya menjauhi jendela.
Selain itu, sebaiknya Moms jangan bersandar di sisi tembok, sebab bisa saja suatu saat tembok bisa rubuh.
Ingat kepanikan adalah biang malapetaka besar.
Berlindung di bawah meja di dekat pilar atau tembok bagian dalam, lebih menguntungkan.
3. Jangan pakai lift
Sebaiknya, Moms menghindari penggunaan lift maupun elevator.
Sebab, saat gempa terjadi sangat memungkinkan listrik menjadi padam.
Baca Juga : Kisah Deby Fatimah, Korban Gempa Palu Meninggal Sehabis Berwudhu & di Hari Ulang Tahunnya!
Ketika listrik padam saat berada di dalam lift, hal ini justru bisa membuat kita terjebak.
4. Hindari berada di tangga darurat
Saat gempa masih berlangsung, sebaiknya Moms dan Dads jangan langsung turun melalui tangga darurat.
Ingat dan catat, konstruksi gedung di bagian tangga darurat termasuk bagian bagunan yang paling rawan runtuh akibat gempa.
5. Tinggal di dalam gedung
Yang harus dilakukan saat terjadi gempa, penghuni gedung bertingkat lebih baik diam di dalam gedung hingga gempa selesai, atau gedung tempat kita berada tidak bergoyang.
6. Ketika berada di dalam lift saat gempa berlangsung
Ketika lift berhenti dan pintu terbuka, keluarlah segera, lihat keamanannya dan mengungsilah.
Jika terjebak di dalam lift, hubungi manager gedung dengan menggunakan interphone yang ada di dalam lift.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | BBC,national geographic,kompas,bobo |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR