Tabloid-Nakita.com – Apakah bayi perlu dan boleh memakai selimut? American Academy of Pediatrics mengungkapkan tidak wajib bayi menggunakan selimut apalagi bantal. Selimut dan bantal bisa dihindari untuk mencegah terjadnya sindrom kematian bayi mendadak. Berbagai penelitian mengungkapkan penggunaan selimut dan material lainnya di sekitar bayi yang tidak tepat akan meningkatkan risiko kematian mendadak hingga 5 kali lipat. Untuk itu, penting bagi Mama memahami cara pemakaian selimut pada bayi yang tepat.
Baca juga: Bayi tidak perlu bantal saat tidur
Secara umum para ahli merekomendasikan selimut diberikan ketika anak berusia 1 tahun. Setelah 1 tahun, bayi biasanya lebih punya kontrol tangan dan bagian tubuh atas yang lebih baik. Ada banyak kemungkinan yang mungkin terjadi misalnya bayi terjerat di dalam selimut dan jatuh ketika mereka bergerak-gerak di dalam selimut. Selimut yang tidak nyaman bisa membuat anak terbangun di malam hari.
Baca juga: Bayi dianjurkan untuk dibedong, ini manfaatnya!
Pemilihan jenis selimut sangat penting bagi Mama yang ingin memberikan bayi selimut. Pilih selimut yang tipis dan terbuat dari katun. Saat memberinya selimut, Mama cukup menaruhnya sampai ke area dada. Jangan menyelimuti bayi hingga di atas bahu. Selimut dipilih untuk melindungi bayi dari suhu udara. Jika ingin menghindari selimut, Mama bisa memilih pakaian tidur yang lebih tebal dibanding selimut tebal.
Salah satu alternatif selain selimut adalah membedong bayi. Cara ini lebih aman dan efektif memberikan suhu hangat pada bayi. Pemakaian selimut juga perlu memerhatikan suhu ruangan. Misalnya saat suhu ruangan terasa panas, jangan memaksa memberikan bayi selimut. Pemakaian selimut pada bayi harus disesuaikan dengan kebutuhan bayi serta kondisi di sekitarnya.
Baca juga: 5 cara jitu melatih anak tidur sendiri
Jadi sebaiknya Mama lebih teliti dalam hal memberikan selimut pada bayi. Tidak hanya selimut, bantal dan boneka juga harus diperhatikan. Jangan terlalu banyak meletakkan banyak objek di sekitar bayi. Bayi juga bisa mengalami kesulitan napas sebab bayi tidak bisa bergerak menghindari barang yang mungkin membuatnya sulit bernapas.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR