Nakita.id - Setelah mengalami keguguran, sulit untuk tidak memiliki perasaaan sedih dan putus asa.
Secara teknis, keguguran adalah kehilangan bayi secara spontan sebelum minggu ke-20 kehamilan dan itu disebabkan oleh banyak faktor.
Keguguran juga bisa menimbulkan masalah fisik setelah kehilangan bayi yang membuat situasinya lebih buruk untuk diatasi.
Baca Juga : Risiko Keguguran Tinggi di Minggu Pertama Kehamilan, Ini Perkembangan Janin dan Gejalanya di Trimester Awal!
Setelah keguguran: Gejala berbeda, pilihan berbeda
Seperti yang sudah Moms ketahui, gejala keguguran meliputi pendarahan vagina, nyeri perut bagian bawah dan bahkan nyeri payudara, tetapi ini tergantung seberapa jauh keguguran memengaruhi Moms.
Namun, setelah mengalami keguguran, ada beberapa perawatan untuk membantu Moms merasa lebih baik.
Tidak ada perawatan
Saat tidak ada jaringan yang tersisa di rahim, Moms tidak memerlukan perawatan apa pun.
Cobalah untuk beristirahat selama beberapa hari.
Baca Juga : 9 Cara Efektif untuk Meningkatkan Kesuburan Setelah Keguguran
Manajemen ekspektan
Ini berarti menunggu jaringan dikeluarkan secara alami dari rahim Moms yang biasanya memakan waktu sekitar satu hingga dua minggu.
Saat perdarahan Moms berakhir, Moms menganggap bahwa keguguran telah berakhir.
Namun, Moms masih harus menjalani tes kehamilan di rumah setelah tiga minggu untuk memastikan bahwa Moms tidak hamil.
Baca Juga : 4 Gejala Keguguran yang Harus Diwaspadai, Bisa Jadi Sangat Berbahaya!
Manajemen medis
Jika Moms tidak ingin menunggu, Moms dapat memilih untuk menggunakan obat.
Manajemen medis juga didasarkan pada penggunaan obat-obatan yang dapat membuat Moms mengalami gejala yang berbeda, dari perdarahan vagina yang berat hingga kram.
Moms mungkin mengalami pendarahan selama beberapa hari, tetapi jika Moms merasa perdarahan vagina terlalu berat, hubungi dokter segera.
Sekali lagi, Moms akan disarankan untuk melakukan tes kehamilan sekitar tiga minggu setelah perawatan.
Jika Moms mendapatkan hasil positif, Moms mungkin harus menjalani tes lebih lanjut untuk menyingkirkan komplikasi, seperti kehamilan etopik atau molar.
Baca Juga : Inilah 6 Kondisi yang Bisa Menyebabkan Keguguran, Moms Harus Tahu!
Manajemen bedah
Saat obat tidak berhasil menghilangkan sisa jaringan kehamilan, Moms mungkin harus menjalani operasi sesegera mungkin.
Ini menjadi pilihan saat Moms mengalami pendarahan berat terus-menerus atau jika jaringan kehamilan telah menjadi infeksi.
Bagaimana bisa mencegah infeksi?
Selama pemulihan, Moms harus berhati-hati dengan pendarahan untuk menghindari infeksi setelah keguguran.
Misalnya dalam memilih pembalut dan menghindari berenang.
Moms harus menjaga diri dari berhubungan seks juga.
Jika Moms mengalami infeksi setelah keguguran, biasanya memiliki gejala lain selain demam dan segeralah menghubungi dokter.
Baca Juga : Hindari Kecemasan, Kenali Proses dan Tahapan Kuret Setelah Keguguran
Setelah mengalami keguguran, hal yang paling tidak diinginkan adalah melalui semua proses pemulihan ini.
Namun, perlu untuk mencegah komlplikasi yang bisa menjadi rasa sakit.
Ingat bahwa mengatasi keguguran tidaklah mudah, jadi semakin cepat Moms pulih secara fisik, semakin cepat Moms dapat fokus pada emosi Moms.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | www.captainmums.com |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR