Nakita.id - Pada Kamis (2/8/2018) penyanyi Mytha Lestari baru saja melahirkan putra pertamanya yang bernama Mahatma Kala Maheswara.
Sekitar dua bulan pascamelahirkan, Mytha memutuskan untuk melakukan diet atau penurunan berat badan.
Hal ini diketahui dari unggahan Mytha melalui Instagram Story di Instagramnya pada Senin (8/10/2018), yang mana ia mengunggah foto tubuh langsingnya saat tahun 2016.
"Yuk mulai besok diet yuk!! Udah diketawain sama Mytha 2016 nih," tulis Mytha dalam keterangan Instagram Story.
Baca Juga : Mytha Lestari Menjemur Bayinya, Berikut Pedoman Menjemur Bayi Baru Lahir Menurut Pakar
Tak hanya itu, masih di hari yang sama, Mytha pun kembali mengunggah foto menu makanan diet hari pertama melalui instastory.
"Diet day 1," tulis Mytha.
Dari unggahan Mytha tersebut, diketahui berarti Mytha melakukan diet ketika ia masih menyusui Kala yang berumur dua bulan.
Berkaitan dengan hal ini, sebenarnya apakah boleh ibu menyusui melakukan diet atau penurunan berat badan?
Baca Juga : Mytha Lestari Balurkan Minyak Telon Pada Bayi Baru Lahir, Bolehkah Dilakukan?
Menurut pakar laktasi Kelly Bonyata, IBCLC, ibu menyusui ternyata boleh melakukan diet atau penurunan berat badan.
"Asalkan dilakukan secara aman dan mengikuti beberapa pedoman dasar," jelas Kelly dikutip dari kellymom.com.
Dengan demikian, berikut enam pedoman dasar yang patut Moms perhatikan jika akan diet ketika masih menyusui Si Kecil.
1. Tunggu sampai bayi berumur dua bulan
Baca Juga : Keren, Tegas, dan Kuat! Berikut Referensi Nama untuk Bayi Laki-laki
Sebelum bayi berusia dua bulan, sebaiknya Moms tidak melakukan hal apapun untuk menurunkan berat badan.
Pasalnya di waktu itu, Moms membutuhkan pasokan kalori yang cukup untuk bisa memproduksi ASI yang sehat untuk Si Kecil.
Selain itu, menyusui bayi umumnya akan membakar 200-500 kalori per hari, sehingga tanpa melakukan program penurunan berat badan, kalori tubuh Moms akan terbakar dengan sendirinya.
2. Cukupi asupan kalori minimal 1500-1800 per hari
Baca Juga : Rahasia Tubuh Langsing dan Bugar Puteri Indonesia Artika Sari Devi
Jangan sampai kekurangan kalori saat menyusui, maka setidaknya Moms harus mengonsumsi kalori sebanyak 1500-1800 per hari.
Bahkan, beberapa ibu menyusui membutuhkan asupan kalori yang lebih daripada itu.
Apabila Moms kekurangan kalori yang disarankan, maka akan berdampak pada produksi ASI yang sedikit.
3. Penurunan berat badan tidak boleh lebih dari 1,5 kg per minggu
Baca Juga : Meski Indah Dipandang, Perempuan dengan Payudara Padat Berisiko Tinggi Alami Kanker Payudara
Untuk lebih aman, batasi penurunan berat badan sekitar 0,5 kg per minggu atau 2 kg per bulan agar tidak memengaruhi suplai ASI atau kesehatan bayi.
Sebuah penelitian menunjukan bahwa penurunan berat badan jangka pendek idealnya adalah 1 kg per minggu.
4. Kurangi kalori secara bertahap
Jika Moms langsung mengurangi kalori dalam jumlah yang banyak secara tiba-tiba, maka akan mengurangi produksi ASI.
Selain itu, dengan pengurangan kalori yang banyak, Moms akan mudah merasa lapar dan tubuh terasa lesu, karena Moms pun tetap harus menyusui Si Kecil.
Baca Juga : Dian Sastro Sempat Menghentikan Diet, Ternyata Ini Penyebanya!
5. Hindari diet cepat
Maksudnya yaitu Moms tidak boleh menggunakan cara diet instan, seperti diet rendah karbohidrat atau diet dengan menggunakan obat diet, serta cara yang lainnya.
Cara-cara tersebut sangat tidak dianjurkan dilakukan ketika Moms sedang menyusui Si Kecil.
Itulah 5 pedoman dasar untuk Moms yang ingin diet tapi masih dalam momen menyusui Si Kecil.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Instagram,kellymom.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR