Mungkin saja Moms yang memiliki sindrom Asherman bisa hamil, tetapi pelekatan embrio di rahim dapat menimbulkan risiko pada janin yang sedang berkembang.
Kemungkinan Moms mengalami keguguran dan kelahiran mati juga akan lebih tinggi daripada pada perempuan tanpa kondisi ini.
Asherman syndrome juga meningkatkan risiko selama kehamilan:
Baca Juga : Berbagai Tanda dan Diagnosis Janin yang Mengalami Down Syndrome
- plasenta previa
- plasenta increta
- perdarahan yang berlebihan
Dokter akan memantau kehamilan secara intensif jika Moms memiliki sindrom Asherman.
Ada kemungkinan untuk mengobati sindrom Asherman dengan operasi.
Baca Juga : Inilah Akibat Stres pada Ibu Hamil Muda, Berbahaya Bagi Janin!
Pembedahan ini biasanya meningkatkan peluang Moms untuk hamil dan memiliki kehamilan yang sukses.
Dokter menyarankan menunggu setahun penuh setelah operasi sebelum Moms mulai mencoba untuk hamil. (*)
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR