Nakita.id - Tuba fallopi adalah organ reproduksi perempuan yang menghubungkan ovarium dan uterus.
Setiap bulan selama ovulasi, yang terjadi kira-kira di tengah siklus menstruasi, tuba fallopi membawa telur dari ovarium ke rahim.
Banyak hal penting terjadi di sana seperti pertemuan sel telur dan sperma.
Jika sel telur dibuahi oleh sperma, ia bergerak melalui tabung ke rahim untuk implantasi.
Bila saluran tuba fallopi tersebut tersumbat, tentu akan memengaruhi proses pembuahan, terlebih bila Moms sedang merencanakan kehamilan.
Baca Juga : Meghan Markle Hamil, Begini Reaksi Ratu Elizabeth Saat Diberitahu!
Sebab jalan untuk sperma sampai ke telur, serta jalan kembali ke rahim untuk telur yang dibuahi, diblokir alias terhambat.
Penyebab umum untuk tuba fallopi yang diblokir termasuk jaringan parut, infeksi, dan perlengketan pelvis.
Bila Moms didiagnosis dengan kondisi tersebut, jangan menyerah, karena ada berbagai cara untuk membuat Moms tetap hamil.
Berikut gejala awal tersumbatnya tuba fallopi.
Baca Juga : Gairah Seksual Menurun, Hati-hati Bisa Jadi Pertanda 5 Kondisi Ini!
Gejala tuba fallopii yang tersumbat
Saluran tuba yang tersumbat tidak sering menyebabkan gejala.
Banyak perempuan tidak tahu bahwa mereka telah menutup saluran sampai Moms mengalami masalah saat ingin hamil.
Dalam beberapa kasus, saluran tuba yang tersumbat dapat menyebabkan nyeri ringan dan teratur pada satu sisi perut.
Ini biasanya terjadi pada tipe sumbatan yang disebut hidrosalping, yaitu ketika cairan mengisi dan memperbesar saluran tuba yang tersumbat.
Baca Juga : Reaksi Tubuh Setelah 10 Menit Sampai 1 Jam Mengonsumsi Minuman Soda!
Kondisi yang dapat menyebabkan tuba fallopii yang tersumbat dapat menyebabkan gejala mereka sendiri.
Sebagai contoh, endometriosis sering menyebabkan periode yang sangat menyakitkan dan berat dan nyeri panggul, dan dapat meningkatkan risiko untuk saluran tuba yang tersumbat.
Bagaimana tuba fallopi yang tersumbat berdampak pada kesuburan?
Saluran tuba yang tersumbat adalah penyebab umum infertilitas.
Sperma dan telur bertemu di tuba fallopii untuk pembuahan dan tabung yang tersumbat dapat menghalangi mereka untuk proses pembuahan.
Jika kedua tabung (sisi kanan dan kiri) sepenuhnya tersumbat maka pembuahan alami sulit berhasil, kemungkinan gagal pembuahan akan lebih banyak.
Baca Juga : Lakukan 6 Kebiasaan Ini Tiap Pagi Saat Perut Kosong dan Rasakan Manfaatnya!
Jika saluran tuba sebagian tertutup, Moms masih berpotensi hamil tetapi risiko kehamilan ektopik meningkat.
Ini karena lebih sulit bagi sel telur yang dibuahi untuk bergerak melalui penyumbatan ke rahim.
Dalam kasus ini, dokter Moms mungkin merekomendasikan fertilisasi in vitro (IVF) atau tergantung dengan kondisi rahim.
Jika hanya satu saluran tuba yang tersumbat, penyumbatan kemungkinan besar tidak akan mempengaruhi kesuburan karena telur masih dapat berjalan melalui tuba fallopi yang tidak terpengaruh.
Baca Juga : Ciri Janin Mulai Masuk Jalan Lahir, Yuk Cari Tahu di Sini Moms!
Obat kesuburan dapat membantu meningkatkan kesempatan Moms berovulasi di sisi terbuka.
Ada beberapa jenis penyumbatan tuba fallopi, karena dapat tesumbat di beberapa area dan karena alasan yang berbeda. Berikut diantaranya:
1. Hidrosalping : Sumbatan semacam ini terjadi ketika tuba fallopi terisi dengan cairan ketika beberapa jenis infeksi terjadi.
2. Pyosalpinx : Penyumbatan Pyosalpinx ini terjadi ketika tabung benar-benar penuh dengan nanah.
Baca Juga : Studi: Hand Sanitizer Lebih Efektif Basmi Kuman Daripada Sabun Cuci Tangan
3. Hematosalping : Suatu kondisi kesehatan di mana darah tersangkut di tuba fallopi dan blok tabung adalah Hematosalping.
4. Salpingitis kronis : Sumbatan ini terjadi ketika ada peradangan di tuba fallopi dan ini adalah penyumbatan permanen tuba fallopii.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Healthline,momjunction |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR