Baca Juga : Takut Akun WhatsApp Dibajak Orang Lain? Begini Cara Mudah Mengeceknya & Menutupnya!
Bila Moms memiliki anak di bawah usia 5 tahun dengan penyakit asma, sebaiknya lakukan langkah-langkah pengelolaan berikut ini:
A. Buat catatan rencana aksi
Dokter biasanya akan membantu orangtua untuk membuat rencana aksi tertulis yang dapat digunakan sebagai informasi tentang anak.
Rencana aksi ini dapat dibagi dengan anggota keluarga lain, teman, guru prasekolah, dan pengasuh anak.
Adapun rencana aksi mencakup hal-hal seperti berikut:
- Nama dan umur anak
- Dokter dan informasi kontak darurat
- Jenis, dosis dan waktu obat jangka panjang
- Jenis dan dosis obat penyelamatan
- Daftar pemicu asma umum untuk anak dan tips untuk menghindarinya
- Sistem untuk menilai pernapasan normal, gejala sedang, dan gejala berat
- Petunjuk untuk apa yang harus dilakukan ketika gejala muncul dan kapan menggunakan obat penyelamatan
B. Pantau dan rekam
Catat gejala anak dan jadwal perawatan untuk dibagikan dengan dokter anak.
Catatan ini dapat membantu dokter Anda menentukan apakah rencana perawatan kontrol jangka panjang efektif dan membuat penyesuaian terhadap rencana.
Adapun informasi yang harus Moms rekam harus mencakup:
- Waktu, durasi dan keadaan serangan asma
- Tanggapan pengobatan untuk serangan asma
- Efek samping obat
- Perubahan gejala anak saat asma
- Perubahan tingkat aktivitas atau pola tidur
Baca Juga : Agar Perkembangan Otak Anak Optimal, Ini Tips Memilih Mainan Ala Dokter Reisa
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | Kompas.com,mayoclinic,asthmaandallergies.org |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR