Nakita.id - Saat menyadari ada satu nyawa yang berkembang dalam perut, saat itulah Moms akan merasa lebih lelah dari biasanya.
Jika sudah demikian, istirahat menjadi solusi terbaik agar kehamilan tetap berjalan dengan lancar.
Biasanya, waktu istirahat antar ibu hamil berbeda, bergantung dengan kondisi kehamilan dan kondisi lainnya.
Namun, ternyata ada deretan kondisi pada ibu hamil yang biasanya akan direkomendasikan dokter agar beristirahat lebih banyak.
Apa saja? Berikut ini ulasannya:
Baca Juga : Wahai Pengantin Baru, Lakukan Kebiasaan Baik Untuk Sperma dan Hormon Ini Untuk Dapat Momongan
- Ibu hamil dengan plasenta previa
Plasenta previa adalah suatu kondisi, dimana plasenta terletak lebih rendah dari posisi yang sebenarnya dan biasanya menghalangi leher rahim.
Untuk kondisi ini, istirahat di tempat tidur secara rutin sangat diperlukan untuk menghindari tekanan pada plasenta dan leher rahim sehingga menghindari keadaan berbahaya di masa mendatang.
- Ibu hamil dengan preeklamsia
Preeklamsia adalah kondisi yang berkembang setelah usia kehamilan memasuki 20 minggu.
Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah yang tinggi, protein berlebih dalam urin, edema, pembengkakakn di banyak area tubuh, serta kenaikan berat badan yang drastis.
Selain itu, preeklamsia akan membuat ibu hamil mengalami penglihatan kabur, perut terasa sakit atau panas, suka uring-uringan, sakit kepala, serta denyut nadi lebih cepat.
Preeklamsia tidak boleh dianggap remeh karena dapat membuat Moms kejang-kejang hingga meninggal, begitu pun dengan janin dalam kandungan.
Dampak lain yang tak kalah berbahaya ialah perkembangan janin lambat dan risiko bayi lahir prematur semakin tinggi.
Baca Juga : Punya Istri Berkarir Cemerlang, Ternyata Suami Najwa Shihab Tak Sukai 3 Hal Ini Dari Sang Istri!
- Ibu hamil dengan Insufisiensi serviks
Kerusakan serviks sebelumnya atau kelainan kongenital di uterus dapat menyebabkan janin terlepas dari rahim.
Dalam kondisi seperti itu, istirahat di tempat tidur sangat dianjurkan untuk menghindari tekanan pada leher rahim dan menghindari hal yang tak diinginkan.
- Ibu hamil dengan pendarahan kehamilan
Selama masa kehamilan, mungkin Moms akan mendapati pendarahan atau sedikit bercak yang disebabkan beragam faktor salah satunya uterus yang mengalami robek.
Jika sudah begitu, dokter akan menganjurkan Moms untuk beristirahat hingga bercak berhenti dan dapat kembali menjalani aktivitas normal.
- Ibu hamil dengan gaya hidup aktif
Moms dengan gaya hidup sangat aktif mungkin kerap lupa untuk memerhatikan dengan seksama kesehatan dan nutrisi untuk tubuh, karenanya dokter akan merekomendasikan istirahat sebanyak-banyaknya.
Selain istirahat, menjalani diet seimbang dan menjauhkan diri dari stres akan membuat janin berkembang dengan sehat.
Baca Juga : Kanker Paru Renggut Nyawa Istri Indro Warkop, Tinggalkan Kebiasaan Ini Mulai Sekarang!
- Ibu hamil dengan Oligohydramnios
Merupakan kondisi di mana ibu hamil memiliki cairan ketuban yang rendah, sehingga memungkinkan Moms dan bayi berada pada risiko tinggi.
Biasanya, ibu hamil dengan oligohydramnios akan disarankan untuk beristirahat total di rumah sakit agar keadaan ibu dan janin dapat terus dipantau.
- Ibu hamil dengan janin kembar
Ibu yang hamil anak kembar biasanya akan lebih menguras energi dan nutrisi, terkait dengan lebih dari satu janin yang ada dalam kandungan.
Hal ini disebabkan kehamilan kembar rentan mengalami komplikasi, sehingga istirahat cukup dan rutin amat diperlukan.
Baca Juga : Ini Tanda-tanda yang Dirasakan Ketika Kelahiran Sudah Dekat, Catat ya!
- Ibu hamil dengan kemungkinan persalinan prematur
Wanita hamil yang menunjukkan tanda persalinan dini, seperti mulai berkontraksi sebelum usia kehamilan memasuki 37 minggu membutuhkan amat banyak istirahat.
Kondisi kehamilan seperti ini sebaiknya banyak beristirahat, serta menghindari aktivitas yang berat.
Apakah ada diantara Moms yang sedang merasakan kondisi diatas?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR