Nakita.id - Berendam dalam bak mandi air panas sembari bersantai, terdengar menyenangkan ya Moms?
Namun, kebiasaan ini sebaiknya dihindari oleh Moms yang sedang hamil karena berbahaya untuk kehamilan dan janin.
Penelitian mengatakan, jika tubuh dalam kondisi bersuhu tinggi maka berisiko menyebabkan ibu hamil keguguran.
Berendam dalam bak air panas selama 20 menit nyatanya efektif menaikkan suhu tubuh seseorang hingga 102'F, sehingga ini tak disarankan untuk dilakukan oleh ibu hamil.
Penelitian tersebut diperkuat oleh The American Pregnancy Association yang menyebutkan, bahwa tidak dianjurkan oleh ibu hamil untuk memiliki suhu tubuh melebihi 101'F selama kehamilan karena berisiko tinggi menyebabkan keguguran janin dalam kandungan.
Riset tersebut menjelaskan, kondisi ini rentan dialami saat kehamilan berada di usia trimester pertama.
Hal itu disebabkan, pada periode tersebut bayi belum memiliki organ tubuh yang berkembang sempurna sehingga penting untuk Moms mengatur suhu air dengan seksama agar tidak terlalu panas.
Baca Juga : 7 Manfaat Mandi Air Dingin di Pagi Hari, Salah Satunya Pangkas Berat Badan
Kendati organ janin belum tumbuh sempurna, namun otak bayi terus berkembang dengan cepat dan jika terpapar air panas bersuhu tinggi dengan intensitas sering maka meningkatkan risiko bayi lahir cacat otak atau spina bifida.
Jika Moms tetap ingin mandi air panas, pastikan untuk menurunkan suhu bak mandi dan tidak berendam selama lebih dari sepuluh menit.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology pada tahun 2003, dilakukan sebuah riset yang melibatkan ibu hamil yang menggunakan dan tak menggunakan air panas selama kehamilan.
Baca Juga : Seorang Bayi Bangunkan Ibunya yang Koma Lebih dari Tiga Minggu, Begini Kisah Harunya
Hasilnya, wanita yang menggunakan Jacuzzi atau bak mandi air panas setelah hamil dua kali lebih mungkin mengalami keguguran dibandingkan wanita yang tidak menggunakan jacuzzi atau bak mandi air panas.
Source | : | Boldsky.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR