Juga menyebabkan sekitar 30.000 sampai 100.000 kematian dini akibat penyakit jantung setiap tahun.
Lemak trans lebih buruk bagi jantung daripada lemak jenuh karena meningkatkan kadar kolesteraol"jahat" LDL dan menurunkan kolesterol "baik" HDL.
Hal ini memicu masalah ganda untuk arteri Moms.
Lemak trans juga meningkatkan kadar lipoprotein dan trigliserida yang dapat menyumbat pembuluh darah arteri.
Periksa daftar label apakah ada kata-kata ini: "partially hydrogenated," "difraksinasi atau fractionated" dan "terhidrogenasi atau hydrogenated" (lemak yang sepenuhnya terhidrogenasi bukanlah ancaman bagi jantung, tetapi beberapa lemak trans yang disalahartikan sebagai lemak terhidrogenasi).
Makanan yang mengandung kata-kata ini, berarti mengandung lemak trans.
Mi instan juga sering sebut-sebut memiliki kandungan lilin yang membuat air rebusannya menjadi keruh.
Namun, sebenarnya hal itu tidaklah benar. Hal ini jelaskan oleh ahli nutrisi, Susan SPT, Msc.
"Karena proses penggorengan dalam pembuatannya, maka kalau kita merebus mi, airnya jadi keruh. Orang bilang itu karena lilin, padahal itu karena minyak dan karbohidrat, tepung-tepungnya keluar," ujarnya, seperti dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, mi instan juga memiliki kandungan garam yang tinggi.
Tigaperempat garam atau sodium yang kita konsumsi setiap hari, tidak berasal dari garam di meja atau dapur.
Kita lebih banyak mengonsumsinya dari makanan instan atau makanan olahan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR