Nakita.id - Tuba fallopi adalah dua tabung tipis yang terletak di setiap sisi rahim.
Ia berfungsi membantu menuntun telur matang dari ovarium ke rahim.
Setiap bulan selama ovulasi, yang terjadi kira-kira di tengah siklus menstruasi, tuba fallopi membawa telur dari ovarium ke rahim.
Banyak hal penting terjadi di sana seperti pertemuan sel telur dan sperma.
Jika sel telur dibuahi oleh sperma, ia bergerak melalui tabung ke rahim untuk implantasi.
Baca Juga : Saluran Tuba Fallopi Tersumbat Bisa Sebabkan Sulit Hamil, Kenali Gejalanya
Namun ada beberapa kondisi yang membuat saluran tuba fallopi ini tersumbat atau bahkan menutup.
Ini dapat terjadi pada satu atau kedua sisi saluran tuba fallopi dan merupakan penyebab infertilitas pada 40% perempuan infertil.
Bila saluran tersebut tersumbat, jalan sperma untuk menuju sell telur akan terhalang.
Lantas apa penyebab tersumbatnya saluran tuba fallopi ini?
Baca Juga : Efek Kafein Pada Kesuburan Perempuan, Bisa Menghambat Kehamilan!
Tuba fallopi biasanya tertutup oleh jaringan parut atau adhesi (bekas luka) pelvis. Ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk:
- Penyakit radang panggul. Penyakit ini dapat menyebabkan jaringan parut atau hidrosalping.
- Endometriosis. Jaringan endometrium dapat menumpuk di tuba fallopi dan menyebabkan penyumbatan, atau jaringan endometrium di luar organ lain dapat menyebabkan perlengketan yang menghalangi tuba fallopi.
- Infeksi menular seksual tertentu. Chlamydia dan gonore dapat menyebabkan jaringan parut dan menyebabkan penyakit radang panggul.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Normalkah Bau Badan yang Menyengat? Begini Mengatasinya
- Kehamilan ektopik sebelumnya. Ini bisa melukai saluran tuba.
- Fibroid. Pertumbuhan ini dapat memblokir tuba fallopi, terutama di mana mereka menempel ke rahim.
- Operasi perut sebelumnya. Pembedahan sebelumnya, terutama pada tuba fallopi sendiri, dapat menyebabkan pelvis lengket yang menghalangi saluran.
Enam kondisi diatas dapat menyebabkan tersumbatnya saluran tuba fallopi.
Nyatanya, Moms tidak dapat mencegah banyak penyebab saluran tuba yang tersumbat, tetapi Moms dapat mengurangi risiko infeksi menular seksual dengan mempraktekkan seks yang aman.
Baca Juga : Berita Kesehatan: 3 Penyakit Ibu Hamil yang Bisa Menular pada Janin!
Gejala tersumbatnya saluran tuba fallopi tidak seperti anovulasi, di mana siklus menstruasi yang tidak teratur bisa menandakan adanya masalah.
Saluran tuba fallopi yang tersumbat jarang menimbulkan gejala, tapi dapat memengaruhi infertilitas pada perempuan, apalagi bila Moms sedang melakukan program hamil.
Jika Moms tidak hamil setelah satu tahun mencoba (atau setelah enam bulan, jika Moms berusia 35 atau lebih tua), dokter akan memeriksa dengan x-ray khusus untuk memeriksa tuba fallopi, bersama dengan tes kesuburan dasar lainnya.
Banyak perempuan tidak tahu bahwa mereka telah menutup saluran sampai Moms mengalami masalah saat ingin hamil.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Menurut Survei Global Anak-anak Jepang Tersehat di Dunia, Ternyata Ini Rahasianya
Dalam beberapa kasus, saluran tuba yang tersumbat dapat menyebabkan nyeri ringan dan teratur pada satu sisi perut.
Ini biasanya terjadi pada tipe sumbatan yang disebut hidrosalping, yaitu ketika cairan mengisi dan memperbesar saluran tuba yang tersumbat.
Kondisi yang dapat menyebabkan tuba fallopi yang tersumbat dapat menyebabkan gejala mereka sendiri.
Sebagai contoh, endometriosis sering menyebabkan periode yang sangat menyakitkan dan berat dan nyeri panggul, dan dapat meningkatkan risiko untuk saluran tuba yang tersumbat.
Baca Juga : Kalau Tahu 4 Fakta dari Ahli Gizi ini, Moms Tak Akan Takut Lagi Makan Mi Instan
Bagaimana diagnosis tersumbatnya saluran tuba fallopi?
Hysterosalpingography (HSG) adalah jenis X-ray yang digunakan untuk memeriksa bagian dalam tuba fallopi untuk membantu mendiagnosa penyumbatan.
Selama HSG, dokter memperkenalkan pewarna ke dalam rahim dan saluran telur.
Pewarna membantu dokter melihat lebih banyak saluran tuba bagian dalam pada X-ray.
HSG biasanya dapat dilakukan di klinik dokter dan harus dilakukan dalam paruh pertama siklus menstruasi Moms.
Efek samping jarang terjadi, tetapi hasil positif palsu mungkin terjadi.
Jika HSG tidak membantu dokter membuat diagnosis pasti, mereka dapat menggunakan laparoskopi untuk evaluasi lebih lanjut.
Baca Juga : Rambut Bebas Kusut dengan 8 Perawatan Rambut Ini, Coba Yuk
Jika dokter menemukan penyumbatan selama prosedur, mereka mungkin menghapusnya, jika memungkinkan.
Pengobatan penyumbatan saluran tuba fallopi:
Masalah tuba fallopi yang tersumbat ini sangat umum pada perempuan.
Untungnya, dalam dekade ini, ada banyak teknologi medis yang tersedia untuk membuka jalur tuba fallopi ini.
Dokter dapat menggunakan operasi laparoskopi untuk menghilangkan sumbatan dan membuka tabung.
Baca Juga : Anak Tersesat? Ajari 5 Hal Ini Agar Si Kecil Tahu yang Perlu Dilakukan
Jika tuba fallopi tersumbat oleh jaringan parut atau adhesi dalam jumlah besar, perawatan untuk menghilangkan sumbatan mungkin tidak dapat dilakukan.
Pembedahan untuk memperbaiki saluran yang rusak akibat kehamilan ektopik atau infeksi dapat menjadi pilihan.
Jika penyumbatan disebabkan karena bagian tuba fallopi rusak, dokter bedah dapat mengangkat bagian yang rusak dan menghubungkan dua bagian yang sehat.
Bagaimana peluang kehamilan setelah didiagnosis dengan saluran tuba fallopi tersumbat?
Ada kemungkinan untuk hamil setelah perawatan untuk tuba fallopi yang tersumbat, tetapi peluang untuk kehamilan akan bergantung pada metode perawatan dan tingkat keparahan sumbatan tersebut.
Kehamilan yang sukses lebih mungkin ketika penyumbatan dekat rahim. Tingkat keberhasilan lebih rendah jika penyumbatan berada di ujung tuba fallopi dekat ovarium.
Baca Juga : Hindari Makan Buah Salak Bagi 4 Kondisi Orang Ini, Bisa Bahaya!
Kemungkinan hamil setelah operasi untuk tabung yang rusak oleh infeksi atau kehamilan ektopik kecil.
Itu tergantung pada seberapa banyak tabung harus dihilangkan dan bagian apa yang dihapus.
Bicarakan dengan dokter sebelum perawatan untuk memahami peluang Moms memiliki buah hati.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Healthline,momjunction |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR