Sejauh ini, AAP belum secara khusus menetapkan pedoman untuk kafein pada anak-anak.
Meskipun direkomendasikan bahwa anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak mengonsumsi kafein dalam bentuk apa pun.
Baca Juga : Mahasiswa Meninggal Karena Mie Instan, 3 Makanan Enak Ini Juga Sebabkan Kematian!
Penelitian lain menemukan konsumsi kopi dan kafein yang dihubungkan dengan kebiasaan gaya hidup lainnya, dapat menyebabkan hasil negatif seperti depresi, diabetes tipe 1, gangguan tidur, kegemukan, gelisah, denyut jantung meningkat, tekanan darah berubah, gugup, masalah perut, diare, kesulitan berkonsentrasi, muntah, sering buang air kecil, dan dehidrasi.
Balita, khususnya usia dua tahun yang minum kopi atau teh dalam pola makan mereka, memiliki peluang 3 kali lipat kegemukan saat masuk di taman kanak-kanak.
Risiko terbesar dan masih belum diketahui adalah para ilmuwan belum tahu efek jangka panjang kafein pada otak yang sedang berkembang, terutama di usia balita.
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR