Tabloid-Nakita.com – Depresi, stres dan perubahan mood sangat mungkin terjadi pada ibu hamil. Masalah mental pada ibu hamil ini biasanya dipengaruhi oleh perubahan hormon serta perubahan fisik yang terjadi. Namun, mama sebaiknya mengelola perasaan depresi sebab sebuah penelitian mengungkapkan bahaya depresi saat hamil.
Baca juga: Jika mengalami gelisah saat hamil
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet Psychiatry mengungkapkan depresi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko masalah perilaku dan emosional pada anak. Depresi saat kehamilan dialami 1 dari 5 wanita di seluruh dunia khususnya pada trimester akhir kehamilan. Biasanya masalah depresi ini juga disebabkan oleh faktor lain seperti peristiwa sedih yang dialami selama kehamilan.
Baca juga: Ini gejala ibu hamil terkena depresi
Beberapa peneltiian sebelumnya memang telah melihat bahaya depresi saat hamil. Bahaya tersebut mulai dari perkembangan bayi saat dalam kandungan, memengaruhi ikatan antara Mama dan anak setelah lahir. Kini, para peneliti dari Imperial College London mencoba memunculkan bahwa depresi saat hamil bisa memunculkan bahaya lain.
Depresi dapat mengurangi enzim dalam plasenta sehingga janin mengalami perubahan epigenetik. Perubahan ini menimpa DNA sehingga dapat berpengaruh pada kesehatan mental. Depresi saat hamil ini juga dipengaruhi oleh latar belakang sosial dan ekonomi. “Depresi saat hamil lebih mungkin terjadi pada keluarga yang berada di tengah kekerasan politik, kerawanan pangan hingga kurangnya petugas kesehatan di sekitar ibu,” ujar Vivette Glover, salah seorang peneliti dari Imperial College London.
Baca juga: Mama hamil rentan terkena depresi
Dengan penelitian ini, para peneliti ingin menyadarkan bahwa ada bahaya depresi saat hamil yang mengancam. Depresi juga dikaitkan dengan masalah kehamilan seperti preeklamsia kehamilan, berat badan bayi lahir rendah dan kelahiran prematur. Maka, Mama hamil memang dianjurkan untuk lebih tenang dan berpikir positif selama kehamilan.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR