Nakita.id - Moms, mungkin sudah sering mendengar bahwa minyak zaitun lebih sehat karena rendah lemak dan kolesterol.
Minyak zaitun memang paling baik digunakan sebagai dressing atau campuran salad.
Apakah Moms kerap menggunakan minyak zaitun untuk memasak menu makanan Si kecil?
Namun perlu diingat, ternyata minyak zaitun tidak boleh dipakai dalam suhu panas, misalnya untuk menumis atau memanggang.
Baca Juga : Ingin Anak Cepat Tumbuh Tinggi, Coba Makan Satu Telur Setiap Hari!
Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, dalam acara International Chefs Day 2018: 'Healthy Food for Growwing Up' oleh Nestle, beberapa waktu lalu.
Menurut perempuan yang akrab disapa Rita ini, minyak zaitun atau olive oil sangat tidak dianjurkan untuk menjadi pengganti minyak kelapa.
"Ngga boleh, sama sekali tidak boleh. Kalau pun ditulis disana untuk cooking, itu hanya boleh sekali pemakaian, selain itu dia akan berisiko rantainya mengalami gangguan," ungkap Rita.
Baca Juga : Annisa Pohan Ungkap Sifat Asli Suami Saat di Rumah, Hot Daddy Idaman!
Mengapa demikian?
Minyak zaitun yang semula mengandung lemak baik High-density Lipoprotein (HDL), bisa menjadi lemak trans yang berbahaya untuk tubuh bila dipanaskan dalam suhu tinggi.
"Malah menjadi rusak, olive oil ikatannya ganda jadi dia lemak tidak jenuh ganda, nah kalau dia dipanaskan gandanya putus, sehingga dia beralih menjadi lemak jenuh bahkan bisa menjadi lemak trans, bahaya, jadi dia sangat labil," tandas Rita.
Baca Juga : Hati-hati, Terlalu Banyak Konsumsi Vitamin A Saat Hamil Berisiko Bayi Alami Cacat Lahir
Perlu diketahui, lemak trans diduga menjadi penyebab utama obesitas dan jantung koroner, yang kini banyak diderita oleh golongan usia muda, antara 30-40 tahun.
Minyak kedelai, minyak jagung, minyak biji bunga matahari, dan minyak zaitun memiliki kandungan lemak jenuh yang sedikit.
Sementara kandungan lemak tak jenuhnya tinggi dan berada dalam konfigurasi cis.
Artinya, susunan kimianya sejajar jadi tidak berbahaya bagi kesehatan.
"Jadi minyak yang jenisnya ganda itu sangat labil, bahkan yang lebih stabil itu minyak kelapa, dia jenuh tapi stabil, jadi dia baru beberapa kali penggunaan dia baru bisa jadi lemak trans," lanjut Rita.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Gerakan Global Mengurangi Garam, Penduduk Cina Paling Banyak Mengonsumsi Makanan Asin
Sedangkan minyak zaitun dipanaskan sebentar, menurut Rita sudah bisa jadi lemak trans.
"Itu yang salah, jadi olive oil tidak untuk dipanaskan dalam suhu tinggi, dia tidak boleh titik didihnya diatas 180 derajat celcius, sementara kalau digoreng rata-rata diatas segitu. Nah kalau unsalted butter sebagai bahan pengganti minyak boleh-boleh saja buat anak," ungkapnya.
Terutama untuk menaikkan berat badan anak, Rita lebih menyarankan untuk menggunakan minyak zaitun yang tidak dipanaskan.
Baca Juga : Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Cegah Preeklamsia, Penyebab Tertinggi Kematian Ibu Hamil
Atau jika tak sanggup membeli minyak zaitun yang harganya mahal, Moms bisa gunakan minyak kelapa yang juga tidak dipanaskan, sebagai olesan makanan Si Kecil.
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR