Mengapa demikian?
Minyak zaitun yang semula mengandung lemak baik High-density Lipoprotein (HDL), bisa menjadi lemak trans yang berbahaya untuk tubuh bila dipanaskan dalam suhu tinggi.
"Malah menjadi rusak, olive oil ikatannya ganda jadi dia lemak tidak jenuh ganda, nah kalau dia dipanaskan gandanya putus, sehingga dia beralih menjadi lemak jenuh bahkan bisa menjadi lemak trans, bahaya, jadi dia sangat labil," tandas Rita.
Baca Juga : Hati-hati, Terlalu Banyak Konsumsi Vitamin A Saat Hamil Berisiko Bayi Alami Cacat Lahir
Perlu diketahui, lemak trans diduga menjadi penyebab utama obesitas dan jantung koroner, yang kini banyak diderita oleh golongan usia muda, antara 30-40 tahun.
Minyak kedelai, minyak jagung, minyak biji bunga matahari, dan minyak zaitun memiliki kandungan lemak jenuh yang sedikit.
Sementara kandungan lemak tak jenuhnya tinggi dan berada dalam konfigurasi cis.
Artinya, susunan kimianya sejajar jadi tidak berbahaya bagi kesehatan.
"Jadi minyak yang jenisnya ganda itu sangat labil, bahkan yang lebih stabil itu minyak kelapa, dia jenuh tapi stabil, jadi dia baru beberapa kali penggunaan dia baru bisa jadi lemak trans," lanjut Rita.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Gerakan Global Mengurangi Garam, Penduduk Cina Paling Banyak Mengonsumsi Makanan Asin
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR