Nakita.id - Menurut survei terbaru , 84% orang Amerika, yang terbagi dalam 92% pria dan 72% perempuan, senang masturbasi.
Terlepas dari kenyataan bahwa hampir semua orang melakukan masturbasi, tetapi lebih dari setengah (55%) tidak pernah membicarakannya.
Tindakan 'kesenangan diri' ini sebenarnya memiliki sejumlah manfaat kesehatan, kecantikan, dan hubungan yang mengejutkan, mulai membuat kulit bercahaya hingga membantu kita terlelap di malam hari.
Baca Juga : Apakah Dads Sudah Menjadi 'Pria Sejati'? 7 Tanda Ini Buktikan Jika Dads Hebat Saat Bercinta!
Selain itu, berikut keuntungan dari masturbasi.
1. Kecantikan
Pernahkah Moms melihat ke cermin setelah berhubungan intim dan memperhatikan bahwa kulit akan terlihat lebih bercahaya setelah melakukan hal itu?
Menurut konselor keluarga terkemuka internasional, Paul Hokemeyer, Ph.D., masturbasi memiliki beberapa manfaat estetika dan itu jauh lebih murah daripada perawatan wajah di dokter kecantikan.
"Ketika kita mencapai orgasme, tubuh kita melepaskan sejumlah hormon, termasuk dopamine dan oksitosin, yang selain membuat kita merasa luar biasa, menyebabkan kulit kita memancar seperti berlian," jelas Dr. Hokemeyer.
Kabar baiknya, dengan kondisi itu Moms tidak memerlukan makeup ketika akan keluar rumah.
2. Meningkatkan mood
Sebagian besar dari kita pernah mengalami perasaan senang dan bahagia saat bersama pasangan berhubungan intim.
Selain membuat kulit kita bersinar, hormon yang dilepaskan dalam orgasme, termasuk dopamine dan oksitosin, adalah pendorong suasana hati, yang menyebabkan kita “merasa damai dengan diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita,” menurut Dr. Hokemeyer.
Jadi, hubungan intim (dan juga masturbasi) mirip dengan 'Xanax alami'.
"Mereka adalah hadiah alam dan harus dinikmati secara bebas," katanya tentang hormon.
Baca Juga : 2 Hal Ini Membuat Kita Lebih Awet Muda, Salah Satunya Bercinta!
3. Membantu tidur pulas
Menurut National Sleep Foundation, orgasme memiliki manfaat tidur yang serius yang lagi-lagi ada hubungannya dengan hormon yang dilepaskan selama berhubungan intim.
Tidak hanya meningkatkan oksitosin, kegiatan panas ini juga menurunkan hormon kortisol yang berhubungan dengan stres, dan keduanya membuat kita pulas saat tidur.
Selain itu, saat orgasme juga melepaskan hormon prolaktin, membuat kita merasa rileks dan mengantuk.
"Tidak ada tidur yang lebih baik daripada setelah orgasme," kata Dr.Hokemeyer lagi.
4. Menurunkan risiko kanker prostat
Menurut para ilmuwan, satu orgasme dalam sehari dapat menurunkan risiko kanker prostat pada Dads.
Sebuah studi pada 2015 yang dilakukan oleh Harvard Medical School dan Brigham and Women's Hospital menyimpulkan bahwa peserta yang mengalami ejakulasi lebih dari 21 kali per bulan berisiko 22 persen lebih rendah terkena penyakit.
Meskipun tidak diketahui bagaimana sebenarnya keduanya berhubungan, spesialis kesehatan reproduksi Paul Turek, MD, percaya bahwa itu ada hubungannya dengan tubuh pria yang membersihkan diri dari air mani.
5. Mengontrol diri
Pernahkah Moms merasa benar-benar kewalahan dengan kehidupan yang tengah dijalani dan merasa tidak ada hal yang bisa membantu kita?
Kita mungkin tidak dapat mengendalikan orang lain, tempat atau benda, tetapi tidak pada diri kita sendiri.
Baca Juga : Mabuk, Pria 24 Tahun Ini Berhubungan Intim dengan Knalpot Mobil, Begini Nasib Selanjutnya!
“Kita hidup di dunia yang kacau dan penuh tekanan,” jelas Dr. Hokemeyer.
“Masturbasi memungkinkan kita untuk keluar dari kekacauan ini dan mendapatkan penguasaan atas diri dan emosi kita.”
Hal ini terutama berlaku untuk generasi millennial, yang melakukan masturbasi jauh lebih sering daripada kelompok usia lainnya.
Menurut survei baru-baru ini, 57% orang generasi millenial melakukan masturbasi setiap minggu.
"Melalui masturbasi, kita bisa meninggalkan semua kekhawatiran dan menemukan kesenangan dalam hubungan intim dan aman dengan diri kita sendiri."
6. Menekan nafsu makan
Oksitosin pada dasarnya adalah hormon cinta yang terus diproduksi.
Selain membantu merasakan dan tidur nyenyak, pelepasannya selama orgasme dapat mengekang rasa lapar.
“Kita lupa bahwa manusia adalah makhluk dengan kebutuhan kelangsungan hidup yang primitif dan instingtual,” jelas Dr. Hokemeyer.
Sebuah studi menemukan bahwa ketika kita melepaskan oksitosin, kita akan menjadi kurang termotivasi untuk makan dan lebih termotivasi untuk bereproduksi.
Baca Juga : Ingin Bercinta Tapi Sedang Menunda Kehamilan? Begini Caranya!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Livestrong |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR