Intervensi yang paling efektif termasuk terapi interpersonal, kunjungan rumah postpartum, dukungan telepon postpartum, dan perawatan bidan postpartum.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa terapi perilaku kognitif awal juga dapat membantu dalam mencegah depresi postpartum.
2. Mengenali kesehatan emosi
Masalah kesehatan selama kehamilan sering begitu berpusat pada perawatan kesehatan fisik perempuan sehingga mudah mengabaikan pentingnya kesehatan mental.
Baca Juga : BREAKING NEWS: Pesawat Lion Air JT-610 Rute Jakarta - Pangkal Pinang Hilang Kontak
Kehamilan menandai perubahan kehidupan bagi kebanyakan orang, dan itu membutuhkan penyesuaian psikologis yang dapat memiliki efek positif pada kesehatan emosional perempuan.
Stres emosional selama kehamilan tidak hanya dikaitkan dengan psikis negatif untuk ibu, tetapi juga untuk bayi yang akan lahir juga.
Anak-anak yang lahir dari perempuan yang stres dan kecemasan signifikan selama kehamilan memiliki peningkatan risiko komplikasi kelahiran, termasuk berat lahir rendah, prematuritas, status neonatal rendah, dan pertumbuhan intrauterus yang buruk.
Baca Juga : Diet 16: 8 Efektif Menurunkan Berat Badan, Tapi Adakah Risikonya?
Jika Moms memiliki riwayat depresi atau kecemasan, bicarakan dengan dokter tentang kekhawatiran Moms sebelum merencanakan hamil.
Ini bisa menjadi peluang untuk mengatasi semua kekhawatiran emosional yang dirasakan saat kehamilan juga dapat menjaga kesehatan mental sebelum dan sesudah kelahiran.
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR