4. Bedakan mana rasa takut dan mana bahaya.
Seringkali sulit untuk memisahkan kecemasan dari bahaya karena tubuh Moms bereaksi dengan cara yang sama untuk kedua hal itu.
Pastikan bahwa ketakutan Moms adalah berupa kecemasan.
Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Perdospi: Penyebab Kecelakaan Pesawat Itu Multifaktorial
Kita bisa meyakinkan diri bahwa rasa cemas bukan berarti kita dalam bahaya.
Ketika kecemasan dibiarkan, hal ini dapat membuat ketakutan menjadi semakin nyata.
5. Kenali bahwa akal sehat tidak masuk akal.
Kecemasan bisa berupa trik yang menipu seakan-akan kita berada di dalam bahaya, padahal kita dalam keadaan yang aman.
Kata hati pun akan berkata untuk menghindar dari yang membuat kita cemas.
Jika mengikuti perasaan tersebut, kita justru akan memperkuat kecemasan itu.
Melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kecemasan juga bisa dicoba.
Hal ini mungkin akan membuat kita merasa tak nyaman, namun kecemasan memang harus dilawan.
Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Ditemukan Tas Anak-anak yang Koyak
6. Mengendalikan diri saat turbulensi
Kita harus mengelola kecemasan dengan meyakinkan diri bahwa pesawat sudah didesain sedemikian rupa sehingga mampu bertahan saat turbulensi.
Jika selama ini semua baik-baik saja, maka kamu juga bisa melewatinya dengan baik.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR