1. Gen
Genetika memainkan peran besar dalam menentukan apakah Moms akan memiliki anak kembar atau tidak.
Penelitian menunjukkan, peluang seorang perempuan memiliki anak kembar dua kali lipat jika Moms atau saudara perempuannya memiliki saudara kembar.
Tapi, cukup menarik, ini hanya berlaku untuk kembar fraternal.
Di antara keluarga dengan riwayat kembar, ada beberapa dengan kembar identik.
Genetika entah bagaimana memainkan peran dalam beberapa ovulasi (juga dikenal sebagai hiperovulasi), di mana lebih dari satu telur dilepaskan selama siklus menstruasi.
Baca Juga : Penyakit pada Bayi Prematur dalam Jangka Panjang, Mulai dari Gangguan Psikologis Hingga Kebutaan
2. Tinggi atau berat badan
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility menemukan, ibu dengan BMI tinggi (indeks massa tubuh) secara signifikan lebih mungkin memiliki kembar fraternal daripada perempuan dengan berat badan normal.
Pada perempuan dengan BMI lebih dari 30 (definisi klinis obesitas), kejadian kembar persaudaraan (tetapi tidak identik) meningkat sebesar 30% menjadi 60%.
Tinggi juga merupakan faktor.
Perempuan tinggi, yang jatuh di persentil 25 teratas, lebih cenderung memiliki anak kembar daripada mereka yang lebih mungil.
Baca Juga : Payudara dan Puting Gatal Saat Menyusui? Yuk Ketahui Penyebabnya Moms
Tapi, ini tidak berarti bahwa menambah berat badan akan meningkatkan peluang Moms memiliki anak kembar.
Namun, peningkatannya adalah risiko keguguran dan diabetes gestasional jika BMI Moms melewati ambang menuju obesitas.
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR