7. Tidak mengonsumsi pil KB
Telah lama disarankan bahwa menghentikan pil KB dapat menyebabkan overstimulation dari indung telur dan menyebabkan hiperovulasi.
Hal ini diyakini bahwa penghentian tiba-tiba pil KB dapat menyebabkan lonjakan dalam produksi hormon stimulasi folikel (FSH) sentral untuk ovulasi.
Ketika ini terjadi, tubuh dapat bereaksi berlebihan dan melepaskan banyak telur sekaligus.
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa efeknya hanya sementara dan akan menormalkan dalam waktu yang relatif singkat.
Baca Juga : Mudah, Bumil Bisa Menjalin Bonding dengan Janin Melalui 5 Cara Unik Ini
Namun, jika Moms lebih memilih untuk tidak memiliki bayi kembar, gunakan bentuk kontrasepsi kelahiran alternatif untuk beberapa siklus setelah berhenti minum pil KB.
8. Keberuntungan
Banyak orangtua dengan anak kembar tidak memenuhi salah satu kriteria diatas, tetapi bisa hamil bayi kembar bahkan tanpa berusaha.
Baca Juga : Khasiat Jahe, Atasi Mual Ibu Hamil Hingga Menjaga Kesehatan Jantung
Kembar monozigot sangat mengejutkan karena tidak ada yang tahu pasti apa yang bisa menyebabkan telur terpecah setelah pembuahan.
So, mendapatkan bayi kembar sepenuhnya bisa dari keberuntungan masing-masing pasangan.
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR