Tabloid-Nakita.com – Siklus menstruasi yang tidak teratur menjadi tanda atau gejala Mama mengalami masalah kesuburan. Salah satu masalah yang kerap dialami oleh Mama ilaha menstruasi tidak teratur setelah keguguran. Lalu apakah ada masalah dengan kesuburan Mama setelah keguguran? Apakah keguguran berdampak pada kesehatan rahim?
Baca juga: Hamil lagi setelah keguguran, ini caranya!
Pada umumnya, wanita akan berovulasi setelah satu hingga dua bulan mengalami keguguran. Jika tidak mengalami menstruasi atau masa subur, Mama tak perlu khawatir tidak akan hamil lagi. Ternyata ada beberapa penyebab Mama tidak mengalami menstruasi atau menstruasi menjadi tidak teratur setelah keguguran. Setelah keguguran, Mama mungkin mengalami pendarahan. Namun biasanya hal tersebut adalah fase pembersihan jaringan sisa di dalam rahim.
Baca juga: Keguguran, haruskah dikuret?
Pada masa pembersihan inilah, sulit bagi Mama untuk mendapatkan menstruasi. Umumnya masa pembersihan ini sekitar 6 hingga 7 minggu. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat masa pembersihan lebih lama hingga 10 minggu lebih. Pendarahan pun semakin lama akan semakin ringan sebagai tanda bahwa proses pembersihan hampir selesai. Namun, Mama perlu memeriksakan diri ke dokter jika pendarahan terjadi selang seling.Masa pembersihan ini terjadi sebagai proses alami dan tidak melakukan proses kuretase untuk menghilangkan dan membersihkan sisa-sisa.
Jika sebelum hamil Mama memang mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, artinya Mama juga akan mengalami hal yang sama. Namun, jika sebelum hamil siklus menstruasi Mama teratur dan setelah keguguran menjadi tidak teratur baru Mama perlu memeriksakan diri ke dokter. Pemberian hormon progesteron dilakukan untuk membersihkan lapisan rahim.
Baca juga: Hamil setelah tiga bulan keguguran, amankah?
Jika mengalami menstruasi tidak teratur setelah keguguran, ada baiknya Mama memeriksakan masa subur dengan alat ukur masa subur. Hal ini bisa melihat apakah memang Mama mengalami masalah keguguran. Sebab, masalah keguguran yang ekstrim juga mungkin berpengaruh pada kesuburan Mama.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR