Akibatnya, banyak ibu hamil mengalami varises, gusi berdarah, atau penurunan tekanan darah (hipotensi).
Nah, jika si ibu hamil yang mengalami hipotensi berdiri terlalu lama tentu bisa berdampak buruk. Pusing dan pandangan yang gelap karena suplai darah ke otak berkurang bisa saja terjadi.
Dampak selanjutnya ibu bisa terjatuh dan mengakibatkan trauma pada kandungannya.
Masalahnya, tak ada patokan berapa lama waktu maksimal ibu hamil boleh berdiri. Hanya yang bersangkutan yang dapat mengetahuinya. Kalau sudah merasa pusing, gelap dan sebagainya, ibu hamil disarankan mencari tempat yang nyaman untuk duduk atau beristirahat sejenak.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Ini Cara Merawat Jantung Anak Agar Tetap Sehat Menurut Dokter!
* Mengenakan sepatu berhak tinggi
Sayangnya masih ada saja ibu hamil yang terlalu lama berdiri sambil menggunakan sepatu berhak cukup tinggi.
Padahal dengan kondisi perut besar, penggunaan sepatu hak tinggi tentu berbahaya karena mengganggu konsentrasi titik berat badan atau keseimbangan badan yang sedang condong ke depan. Akibat selanjutnya si ibu bisa terjatuh.
Jadi sebaiknya, gunakan sepatu berhak rendah karena sangat membantu menghindari risiko terjatuh. Mengenakan sepatu hak tinggi boleh-boleh saja, asalkan sambil duduk.
* Menempuh perjalanan jauh
Perlu diketahui, semua aktivitas fisik yang dilakukan ibu hamil sebenarnya berisiko terhadap kandungan. Persoalannya, seberapa aktif si ibu sampai kemudian mengganggu janin yang dikandungnya.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Kopi Tidak Mencegah Kejang Pada Anak, Justru Sebabkan Masalah Kardiovaskular!
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR