Mengapa bisa begitu? Tak lain karena saat mengandung anak kedua, biasanya kepekaan ibu sudah semakin tajam berdasarkan pengalaman sebelumnya.
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, gerakan janin pun akan semakin terasa.
Baca Juga : Moms Wajib Tahu, Ini Berbagai Gerakan Janin yang Tidak Normal
Hal ini sejalan dengan terbentuknya plasenta dan ari-ari secara sempurna sehingga aliran darah dari ibu ke janin pun berjalan baik, dan otomatis gerakan janin pun makin lama jadi semakin sering dan bisa dirasakan ibu.
Mengenai gerakan ini, Iqbal memberi gambaran bahwa gerakan janin pertama kali dirasakan di usia kehamilan muda dengan gerakan yang relatif sangat sedikit dan jarang.
Semakin tua usia kehamilan, gerakan janin pun jadi semakin sering dan kuat.
Namun, intensitasnya akan mengalami penu-runan di usia kehamilan akhir 8 bulan menjelang persalinan hingga akhirnya sampai pada suatu titik dimana gerakan ini justru sedemikian tidak sehat buat si bayi.
Baca Juga : Penyebab Kurangnya Gerakan Janin di Trimester Akhir.
Pada saat inilah secara alamiah tubuh ibu akan mengeluarkannya melalui persalinan.
Kendati di trimester pertama wajar tidak terasa gerakan janin, detak jantung janin harus terdengar.
Dengan menggunakan doppler, detak jantung normal di trimester pertama adalah antara 120-160 denyut per menit.
Kalau kurang dari 100 atau di atas 180 denyut per menit dikatakan buruk dan berbahaya, sehingga harus segera ditangani dan ditelusuri penyebabnya sekaligus dicarikan solusinya.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR