Namun diet ini tidak disarankan karena tidak seimbang dan bisa menyebabkan kekurangan gizi.
Jika Moms berniat memakai metode diet ini, Moms bisa mencampur menu makanannya.
Untuk pagi hari, Moms bisa merebus dua bulah telur dengan campuran sayuran.
Saat makan siang, Moms bisa menggantinya dengan protein rendah lemak yang dicampur dengan sayur.
Protein telur lebih baik dikonsumsi pagi hari sebab dapat memberi energi seharian dan mencegah rasa lapar yang berlebih.
Baca Juga : Maia Estianty Kunjungi Toko Bisnis Suami, Karyawan Irwan Mussry Bocorkan Sikapnya!
Lalu, adakah efek samping dari diet telur ini?
Tentu saja akan terjadi pengurangan energi tubuh karena kandungan karbohidrat yang berkurang.
Moms yang beralih ke diet rendah karbohidrat ini bisa memicu masalah pencernaan seperti mual dan perut kembung.
Meskipun telur dikenal tinggi kolesterol, namun banyak penelitian yang menunjukkan manfaat telur untuk kesehatan jantung.
Sebuah studi 2015 melaporkan bahwa pria yang mengonsumsi lebih dari enam telur per minggu memiliki risiko 30% lebih tinggi mengalami gagal jantung.
Baca Juga : Gelar Pengajian untuk Deryl Fida Korban Lion Air JT610, Keluarga Justru Alami Hal Janggal!
Moms tetap harus fokus pada kesehatan tubuh terutama asupan kalori.
Menurut Harvard Medical School, tidak aman bagi perempuan untuk mengonsumsi kurang dari 1.200 kalori per hari dan bagi pria untuk mengonsumsi kurang dari 1.500 kecuali diawasi oleh seorang profesional medis.
Tapi Moms bisa mengurangi asupan lemak dan karbohidrat dengan memakai telur.
Selamat mencoba!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR