Nakita.id - Ada banyak metode diet yang bisa Moms coba, salah satunya yang cukup terkenal ada diet telur.
Model diet ini adalah diet yang rendah karbohidrat, rendah kalori dan berprotein tinggi.
Diet model dapat mengurangi berat badan tanpa menghilangkan asupan protein yang dibutuhkan untuk otot.
Lalu, bagaimana cara untuk mengonsumsi dan memasak telur untuk menu diet selama dua minggu?
Pertama-tama, Moms harus menghilangkan makanan tinggi karbohidrat dan gula seperti roti, pasta dan nasi.
Gula alami dalam buah sekalipun harus dihilangkan selama 14 hari.
Baca Juga : Seseorang Lakukan Diet Telur 30 Hari, Ini yang Terjadi Pada Tubuhnya!
Tidak ada pula makanan ringan selain air putih dan minumal dengan nol kalori.
Untuk memasaknya, Moms bisa merebus telur dengan matang dan mencampurnya dengan protein rendah lemak seperti ayam dan ikan.
Moms juga bisa mencampur buah dan sayur-sayuran seperti brokoli, jamur dan bayam.
Waktu makan juga normal yaitu makan pagi, siang dan malam.
Pada diet ekstrim, Moms hanya boleh mengonsumsi telur rebus dan air putih selama 14 hari.
Namun diet ini tidak disarankan karena tidak seimbang dan bisa menyebabkan kekurangan gizi.
Jika Moms berniat memakai metode diet ini, Moms bisa mencampur menu makanannya.
Untuk pagi hari, Moms bisa merebus dua bulah telur dengan campuran sayuran.
Saat makan siang, Moms bisa menggantinya dengan protein rendah lemak yang dicampur dengan sayur.
Protein telur lebih baik dikonsumsi pagi hari sebab dapat memberi energi seharian dan mencegah rasa lapar yang berlebih.
Baca Juga : Maia Estianty Kunjungi Toko Bisnis Suami, Karyawan Irwan Mussry Bocorkan Sikapnya!
Lalu, adakah efek samping dari diet telur ini?
Tentu saja akan terjadi pengurangan energi tubuh karena kandungan karbohidrat yang berkurang.
Moms yang beralih ke diet rendah karbohidrat ini bisa memicu masalah pencernaan seperti mual dan perut kembung.
Meskipun telur dikenal tinggi kolesterol, namun banyak penelitian yang menunjukkan manfaat telur untuk kesehatan jantung.
Sebuah studi 2015 melaporkan bahwa pria yang mengonsumsi lebih dari enam telur per minggu memiliki risiko 30% lebih tinggi mengalami gagal jantung.
Baca Juga : Gelar Pengajian untuk Deryl Fida Korban Lion Air JT610, Keluarga Justru Alami Hal Janggal!
Moms tetap harus fokus pada kesehatan tubuh terutama asupan kalori.
Menurut Harvard Medical School, tidak aman bagi perempuan untuk mengonsumsi kurang dari 1.200 kalori per hari dan bagi pria untuk mengonsumsi kurang dari 1.500 kecuali diawasi oleh seorang profesional medis.
Tapi Moms bisa mengurangi asupan lemak dan karbohidrat dengan memakai telur.
Selamat mencoba!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR