Para remaja yang mengalami rasa sakit lebih dari sekali seminggu, juga dua kali lebih mungkin untuk tidak masuk sekolah pada semester sebelumnya.
Sementara tren yang terkait dengan masalah kesehatan mental (yaitu kecemasan dan depresi) tidak konkret.
Para peneliti menemukan hubungan yang nyata ketika membandingkan remaja tanpa rasa sakit dengan mereka yang sering mengalami nyeri.
Baca Juga : Faktor Risiko OCD, Rentan Dialami Seseorang Dengan Kondisi Ini!
Nyeri punggung, yang dialami oleh mereka di kelompok usia ini, berpotensi menjadi tanda yang menunjukkan kesehatan yang buruk secara keseluruhan.
Tentu saja jika tidak ditangani, ini bisa berlanjut hingga dewasa dan meningkatkan risiko penyakit kronis dalam jangka panjang.
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR