Di hari kedua, menu fruitarian Amanda sangat mirip dengan yang pertama.
"Sistem pencernaan saya terus menggeliat, tetapi dengan gembira, tingkat rasa lapar saya tidak meningkat.
Namun, Amanda gagal mempertahankan pola makan penuh buah-buahan ini lantaran harus pergi ke jamuan pesta.
"Pakar kesehatan mengatakan ini adalah kesalahan klasik. Hanya karena Anda curang sedikit, tidak berarti harus menyerah sama sekali.
Ditambah, 75% dari kalori saya hari itu telah datang dari buah, jadi saya masih secara teknis berada dalam kisaran buah-buahan," bela Amanda.
Baca Juga : 7 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Daun Salam, Lebih dari Bumbu Dapur!
Tetapi hal ini tidak secara langsung membuat perutnya kembali penuh.
Akhirnya, untuk percobaan di hari ke lima, ia tetap berpegang pada aturan 75%.
"Untuk sarapan, makan siang, dan makanan ringan, saya akan mengonsumsi buah.
Tetapi ketika makan malam, saya akan menyerah. Saya sangat menginginkan pati. Saya kira saya bisa menahan keinginan ini, tetapi saya tidak ingin menyiksa diri sendiri," Amanda mengakui.
Setelah seminggu memerhatikan makanan, ia juga jadi lebih sadar akan pola makannya secara keseluruhan.
Namun, ia sendiri tidak akan merekomendasikan mengikuti diet buah-buahan 100% sepanjang waktu.
Source | : | byrdie.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR