Meskipun demikian, sebuah studi pernah dilakukan untuk mengetahui preferensi perempuan tentang laki-laki.
Para perempuan jomblo diperlihatkan beberapa gambar laki-laki yang memiliki wajah lembut menggemaskan serta laki-laki dengan garis wajah tegas dan berkarakter maskulin.
Otomatis, otak para perempuan tersebut bekerja ketika melihat semua gambar yang ditampilkan.
Tanpa disadari, ada area pada otak yang bekerja lebih aktif saat mereka melihat satu sosok laki-laki ‘bandel’ dalam tampilan gambar.
"Area otak yang lebih aktif adalah saat perempuan melihat gambar laki-laki yang cenderung berpenampilan 'nakal'. Tipe laki-laki seperti itu lebih menarik dan mengindikasikan penilaian berbeda untuk mereka," ujar Bruns.
Di samping itu, sebuah studi yang dilakukan University of Texas, San Antonio, Amerika Serikat, dan dipimpin oleh peneliti Kristina Durante menunjukkan temuan bahwa di bawah pengaruh hormonal ovulasi, perempuan memperdaya diri mereka sendiri bahwa cowok ‘bandel’ nan seksi akan menjadi pasangan yang setia dan ayah yang baik bagi anak-anaknya.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Bebagai Penyebab Gigi Anak Belum Tumbuh
Hormon memiliki peranan penting
Seringkali kita merasa heran mengenai fenomena dimana seorang perempuan enggan meninggalkan kekasihnya, padahal sang kekasih kerap berbuat jahat dan menyakiti.
Dikutip dari intisari.grid.id, ternyata secara alamiah tubuh perempuan memproduksi hormone yang membuat bertahan menghadapi hubungan naik turun yang dramatis.
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa begitu sulit lepas dari pasangan yang membuatmu merasa tak aman atau terus menyakiti kita?
Anehnya, justru perilaku jahat pasanganlah yang ternyata membuat kita merasa punya hubungan lebih dekat.
Source | : | psychology today |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR