Permainan emosi naik dan turun secara drastis justru membuat hubungan terasa lebih menegangkan dan seru.
Hormon apa sajakah yang berpengaruh? Berikut ulasannya:
1. Dopamin
Kencan tak terlupakan, pujian-pujian memabukkan, dan perhatian yang manis bisa membuat otak melepaskan hormon dopamin.
Dopamin adalah hormon yang menimbulkan efek puas pada otak. Hormon ini bisa 'meledak' dengan lebih dahsyat jika dipicu oleh sesuatu yang tidak rutin dan tak terjadwal
Ini menjelaskan mengapa hubungan dengan laki-laki'jahat' membuat hormon dopamin bisa meledak-ledak.
Jika hari ini kita disakiti dan tidak dihiraukan, besok kita bisa disayang-sayangi dengan begitu baik.
Hal ini membuat otak memproduksi hormon dopamin yang membuat kita merasa sangat puas.
Makin kita tak bisa menduga kapan hal baik akan terjadi, makin memuaskan pula rasanya ketika hal itu datang.
Baca Juga : Gadis 14 Tahun Ini Dipukuli Secara Brutal Oleh 5 Temannya, Alami Gegar Otak & Terancam Tak Bisa Punya Anak!
Itulah yang terjadi pada hubungan tak sehat. Walau laki-laki bisa sangat jahat dan menyakiti kita.
Bila ia kembali dan berbuat baik lagi, otak akan merasa puas sehingga secara tak sadar sulit bagi kita untuk lepas dari laki-laki jahat ini.
Source | : | psychology today |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR