Saat diperiksa oleh dokter Instalasi Gawat Darurat, Salma mengalami muntah-muntah dan diare.
"Lalu diadakan pemeriksaan cek darah dan rontgen. Hasilnya asam lambung naik, leukosit sel darah putihnya 14.000 lebih," tulis Desy.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Bebagai Penyebab Gigi Anak Belum Tumbuh
Baca Juga : Berita Kesehatan: Hamil Muda Keluar Darah, Berbahaya? Ini Penjelasannya
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kisah Viara, Penyintas Gangguan Ginjal dan Lupus, Berjualan Demi Hilangkan Rasa Sakit
Keesokan harinya usai cek darah dan rontgen, dokter spesialis bedah anak menjelaskan bahwa terjadi pembengkakan pada usus dan terjadi usus buntu.
Dokter berpesan apabila setelah pulang dari rumah sakit Salma masih merasa sakit perut, maka harus puasa selama enam jam dan segera dioperasi.
"Kalau tidak, ususnya akan pecah. Kalau ususnya sudah pecah, akan mengganggu rahim dan efek ke depannya tidak bisa punya anak. Naudzubillah (tiga emoji sedih), penjelasan dokter sungguh sangat bikin dada sesak," lanjut Desy mengisahkan.
Kemudian, Desy juga bercerita bahwa dokter bertanya tentang kesukaan Salma makan seblak. Salma sendiri yang mengiyakan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Aman dan Nyaman
Menurut Desy, dokter yang menangani Salma mengaku sudah mengoperasi usus buntu ratusan orang dalam setahun ini karena makan seblak.
Desy pun kembali bertanya kepada dokter, mengapa anaknya bisa terkena usus buntu padahal tidak terlalu suka makan makanan pedas.
"Usus buntu yang ibu alami bukan karena cabainya. Tetapi karena kerupuk mentah kalau disimpan dalam air tapi tidak hancur, malah jadi kenyal. Kebayang enggak Bu, akan bagaimana? Begitu pun dalam usus kita. Kerupuk itu tidak akan hancur," kata Desy.
Melalui unggahannya, Desy berpesan kepada ibu-ibu yang memiliki anak-anak penyuka makanan seblak, agar tidak terjadi infeksi usus. Dia juga mengajak untuk menghindari usus buntu daripada mengobati.
Lantas, benarkah usus buntu dapat disebabkan akibat seblak?
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Tanggapan Dokter Reisa Tentang Memotong Bulu Mata Bayi Agar Lentik
Source | : | Kompas.com,Facebook,Mayo Clinic,kids health |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR