Hal itu dikendalikan tubuh untuk menjaga waktu sendiri tanpa bergantung pada isyarat dari dunia luar.
"Ini memungkinkan kami untuk mengukur tingkat metabolisme pada semua waktu biologis yang berbeda setiap hari."
Para peneliti menemukan, para peserta membakar kalori secara biologis paling sedikit saat istirahat di akhir malam, ketika orang mengalami penurunan suhu tubuh mereka.
Pengeluaran energi paling tinggi sekitar 12 jam kemudian, pada siang dan malam biologis.
Baca Juga : 5 Hal yang Masih Sering Dilakukan Ini Sebaiknya Dihindari Saat Hamil
Penelitian itu sendiri kecil, tetapi hasilnya membantu menjelaskan bagaimana ritme sirkadian mempengaruhi metabolisme.
Ke depan, para peneliti menyarankan bahwa studi mendatang akan memeriksa apakah perubahan dalam tingkat metabolisme istirahat berkontribusi terhadap kenaikan berat badan di antara orang-orang yang tidak menjaga jadwal tidur yang teratur.
Sampai saat itu, siapa pun yang mencoba menurunkan berat badan harus mempertahankan jadwal tidur yang normal, yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Source | : | Health |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR