Kenali 19 Zat Gizi Yang Penting Untuk Tumbuh Kembang Otak Anak

By Fadhila Auliya Widiaputri, Selasa, 27 Maret 2018 | 07:43 WIB
Kembangkan otak anak dengan maksimal (Pixabay)

Nakita.id – Setiap anak memerlukan berbagai macam zat gizi untuk kualitas pertumbuhan dan perkembangannya.

Dari berbagai macam zat gizi tersebut, ada beberapa zat gizi yang secara spesifik berfungsi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otaknya.

Nah zat gizi apa sajakah itu?

Berikut 19 zat gizi yang penting untuk tumbuh kembang otak anak, sebagaimana dilansir dari Serial Buku Nakita: The Golden Years.

BACA JUGA: Media Sosial Jadi Sarana untuk Menyembunyikan Penyakit Mental? Ini Penjelasannya

1 Taurin

Taurin merupakan asam amino yang membuat kinerja otak anak menjadi lebih baik.

Selain itu Taurin juga dapat berfungsi dalam perkembangan mata anak.

Sumber: ASI, daging, unggas, dan makanan laut.

2 Tyrosine dan Tryptophan (TT)

Tyrosine dan Tryptophan atau TT berperan untuk menghasilkan neurotransmiter yang berfungsi menyerap pesan dan mengolahnya sehingga pesan dapat disampaikan lebih optimal.

Sumber: ASI, pisang, unggas, kacang, dan makanan lain yang kaya protein.

BACA JUGA: Dari Pada Langsung Memuji Pintar, Lebih Baik Katakan ini Pada Si Kecil

3 Kolin

Kolin dapat membantu fungsi normal otak melalui pembentukan neurotransmitter acetylcholine, yaitu bentuk senyawa kolin yang sangat berperan pada fungsi otak.

Sumber: ASI, kuning telur, kacang kedelai, hati ayam, kalkun, dan daging sapi.

4 Omega-3 (asam Linolenat) dan Omega-6 (asam Linoleat)

Omega-3 atau asam Linolenat dan Omega-6 atau asam Linoleat merupakan asam lemak esensial yang berperan dalam pembentukan pembungkusan saraf.

Sumber: ASI, makanan laut, dan produk susu.

BACA JUGA: Lagi Tren, Begini Cara Memutihkan Gigi Secara Alami, Pakai Arang!

5 DHA (Docosahexaenoic Acid/Asam Dokosaheksaenoat)

DHA sangat penting untuk perkembangan saraf di otak anak, terutama dipembentukan jaringan lemak otak (mielinisasi) dan interkoneksi antarsaraf di otak.

Sumber: ASI dan ikan laut seperti tuna, gindara, sarden, salmon, makarel, dan hering.

6 AA / ARA (Arachidonic Acid / Asam Arakidonat)

Zat gizi ini berperan penting dalam mengoptimalkan transmisi saraf dan fungsi otak.

7 SA (Sialic Acid)

SA atau Sialic Acid dapat membantu mengoptimalkan perkembangan otak anak dalam masa kritis tumbuh kembang otak.

Sumber: ASI.

BACA JUGA: 5 Kebiasaan Makan Ini Sangat Efektif untuk Mengurangi Ukuran Perut dengan Cepat

8 Sphingomyelin

Sphingomyelin merupakan zat gizi yang menjadi komponen utama dalam proses pembentukan selubung mielin otak, menjaga saraf-saraf otak yang bekerja agar tak ada satu pun yang terhambat.

Sumber: ASI.

9 Lecitin

Lecitin berguna untuk proses pembentukan saraf-saraf di dalam otak dan bisa mencegah kerusakan memori.

Sumber: kedelai dan kuning telur.

BACA JUGA: Gampang! Menghilangkan Panu dengan Lengkuas, Begini Caranya Moms

10 Gangliosida

Zat gizi satu ini dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, migrasi, permatangan sel saraf otak, dan pembentukan sinaps (hubungan antar sel saraf).

Selain itu, Gagliosida juga dapat membantu proses transmisi sinyal sinaps, pembentukan struktur otak, dan menyimpan informasi.

Sumber: ASI, daging, dan telur.

11 Kolesterol

Kolesterol merupakan komponen utama dalam pembentukan sel otak dan saraf.

Sumber: ASI, telur, udang, otak, dan lainnya.

12 Vitamin B1 (Tiamin)

Vitamin B1 atau Tiamin adalah zat gizi esensial untuk kesehatan otak dan sel saraf.

Tidak hanya itu, zat gizi ini juga dapat membantu pertumbuhan janin di dalam kandungan.

Sumber: biji-bijian, dan makanan yang telah diperkaya seperti roti, nasi, pasta, dan sereal.

13 Vitamin B5 (Asam Pantotenat)

Vitamin B5 atau Asam Pantotenat merupakan bentuk koenzim yang dapat membantu mengantar rangsangan saraf.

Sumber: daging, unggas, ikan, biji-bijian, susu, sayur, dan buah.

14 Vitamin B6 (Piridoksin)

Vitamin B6 atau Piridoksin dapat mengubah asam amino triptofan menjadi seretonin, zat kimia otak yang dapat menimbulkan rasa tenang bagi tubuh.

Sumber: daging ayam, ikan, hati, sereal, biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan.

15 Vitamin B12 (Sianokobalamin)

Zat gizi Vitamin B12 atau Sianokobalamin dapat membantu mempertahankan jaringan saraf agar tetap sehat.

Sumber: telur, daging, ikan, unggas, serta susu dan produk olahannya.

BACA JUGA:Gerakan Ini Upaya untuk Ajak Anak Zaman Now Mencintai Permainan Tradisional

16 Asam Folat

Asam folat sangat terkenal baik untuk mengurangi risiko janin mengalami kecacatan otak dan saraf tulang belakang.

Setelah bayi lahir, asam folat tetap dibutuhkan untuk pembentukan saraf otak agar otak dapat berkembang secara optimal.

Sumber: sayur hijau (seperti bayam dan brokoli), buah-buahan (seperti jeruk, semangka, strobvri, nanas, dan alpukat), daging sapi, gandum, dan kacang-kacangan.

17 Zat Besi

Zat besi diperlukan bagi pembentukan selubung saraf otak dan mencegah gangguan kecerdasan pada anak. 

Sebuah riset membuktikan bahwa ada hubungan antara kandungan zat besi dalam makanan dengan tingkat IQ.

Sumber: ASI, daging, hati, jantung sapi, daging ayam, ikan, kuning telur, kacang-kacangan, kedelai, sayuran berdaun hijau, serealia, dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Pipi Kendur Bikin Tak Percaya Diri? 4 Cara ini Efektif Menyingkirkannya

18 Seng ( Zink/Zn)

Zat gizi satu ini penting untuk berbagai fungsi, seperti pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, fungsi sensori, antioksidan, dan stabilisasi membran otak.

Sumber: ASI, makanan laut, daging, unggas, biji-bijian, kacang-kacangan, serealia, dan gandum.

19 Yodium

Zat gizi Yodium juga tak kalah penting dari zat gizi lainnya.

Yodium berfungsi untuk pembentukan hormon tiroid, yakni hormon yang sangat diperlukan bagi tumbuh kembang fisik dan mental yang normal.

Sumber: sayur, daging merah, dan ikan laut.