Berita Kesehatan Akurat: Minuman Berenergi Berbahaya Bagi Kesehatan?

By Nia Lara Sari, Rabu, 26 Desember 2018 | 19:47 WIB
Berita Kesehatan Akurat: Minuman Berenergi Berbahaya Bagi Kesehatan? (Thinkstock/Gloria Samantha)

Nakita.id - Banyak minuman yang dijual di supermarket dan mengklaim dapat memberi energi tambahan bagi tubuh.

Namun, Moms atau Dads mungkin bertanya-tanya apakah minuman ini benar-benar memberi energi, dan apakah minuman itu sehat untuk diminum.

Baca Juga : Khusus Pecinta Kopi: Cara Mengukur Konsumsi Kafein Dengan Takaran Tepat Agar Manfaatnya Optimal

Sebenarnya, ada bahan-bahan dalam minuman berenergi dalam waktu singkat membuat kita merasa lebih terjaga.

Kafein sering menjadi salah satu bahan yang memberikan efek berenergi ini.

Dilansir dari youngwomenshealth.org, jumlah kafein dalam 237 mililiter minuman energi hampir setara dengan kafein yang terkandung pada 148 mililiter kopi (secacangkir kecil kopi).

Baca Juga : Bisa Menurunkan Gairah Seksual, Hindari Konsumsi Makanan dan Minuman Ini Sebelum Berhubungan Intim!

 

Namun, minuman berenergi sering kali diproduksi dalam ukuran yang jauh lebih besar dari 237 mililiter.

Kaleng standar minuman berenergi bahkan berukuran sekitar 355 mililiter.

 

Baca Juga : Kado Natal Terindah, Petra Sihombing dan Aquila Firrina Resmi Jadi Orangtua, Bayinya Bikin Gemas!

Karena itu, kita mungkin akan mengonsumsi lebih banyak kafein daripada yang kita sadari.

Kafein adalah stimulan yang bekerja dengan menggairahkan sistem saraf tubuh.

Bersama dengan kafein, bahan-bahan umum lainnya dalam minuman energi termasuk tambahan asam amino, herbal, vitamin, dan banyak gula, yang diklaim membuat tubuh merasa lebih terjaga dan "berenergi".

Jumlah gula dalam minuman energi kira-kira sama dengan yang terkandung dalam soda.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Ditemukan, Perangkat Anti Obesitas Tanam di Perut Agar Cepat Kenyang

Gula ini mungkin memberi 'ledakan' energi, tetapi ketika gula tersebut habis, kita mungkin menjadi lelah kembali.

Tak hanya itu, gula yang dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan sering justru menyebabkan gangguan kesehatan lain seperti diabetes.

Selain itu, produsen minuman energi juga mengklaim bahwa mereka menambahkan herbal seperti ginseng, guarana, yerba, kakao, kacang kola, atau yohimbine yang membantu meningkatkan kualitas energi minuman mereka.

Sayangnya, tidak ada jaminan bahwa herbal itu sesuai dengan yang mereka klaim.

Baca Juga : Berita Kesehatan : Tahun 2019, Batas Gula, Garam, dan Lemak Wajib Dicantumkan di Kemasan Makanan dan Minuman

Herbal seperti ginseng, guarana, atau yohimbine bahkan dapat memiliki efek samping yang berbahaya seperti peningkatan detak jantung, sakit kepala, atau insomnia.

Tak hanya itu, produsen juga mengklaim menambahakan banyak vitamin dan mineral ke minuman energi.

Namun sebenarnya ada cara yang jauh lebih aman untuk mendapatkan vitamin, selain konsumsi minuman berenergi.

 

Baca Juga : Bikin Perut Buncit, 9 Kebiasaan Ini Harus Segera Ditinggalkan

Yang paling penting, minuman berenergi harus dihindari sebelum, selama, dan setelah berolahraga.

Karena kafein dan gula dalam minuman berenergi sebenarnya malah dapat membuat kita lebih dehidrasi. (*)