Jangan Lagi Kompres Es untuk Kurangi Nyeri, dan Mitos Luka Sesar Lain yang Tak Perlu Moms Percaya

By Natasha Nur Ananda, Kamis, 3 Januari 2019 | 11:28 WIB
Bikarbonat untuk meningkatkan peluang kelahiran normal (iStockphoto)

Nakita.id – Moms, kita perlu cermat untuk menyikapi fakta dan mitos, karena tak sedikit larangan atau anjuran hanya mitos belaka.

Usai persalinan, Moms mungkin akan banyak menerima saran atau nasihat terlebih lagi dari orangtua.

Sayangnya, tidak semua saran atau nasihat sesuai dengan ilmu kesehatan atau hanya bersifat mitos.

Kalau saran yang dilakukan secara turun menurun ini dilakukan, padahal tidak terbukti secara ilmiah tentu bisa membahayakan kesehatan si Kecil dan juga Moms.

Baca Juga : Fakta Aneh Bayi Baru Lahir Ini Tak Pernah Diungkapkan Dokter!

Oleh karena itu, cermati setiap saran atau nasihat yang diberikan agar tidak salah langkah dalam melakukan perawatan pascapersalinan.

Sebagai gambaran, inilah mitos yang berkaitan dengan perawatan luka bekas episiotomy dan luka bekas operasi sesar.

1. Mitos: Tidak boleh makan ikan, telur, dan daging agar jahitan mudah kering.

Fakta: Usai bersalin, ternyata Moms membutuhkan cukup protein untuk penyembuhan luka bekas jahitan.

Ikan, telur, dan daging adalah sumber protein sebagai zat pembangun yang membentuk jaringan otot tubuh dan mempercepat pulihnya luka.

Baca Juga : Diminta Komentari Soal Hilda Vitria, Nia Ramadhani: 'Mulut Gue Ngomongin Orang Itu Males!'

2. Mitos: Tak boleh banyak minum agar luka cepat sembuh.

Fakta: Banyak minum tidak menyebabkan luka bekas episiotomy atau sesar menjadi lama sembuh.

Pada masa nifas, Moms membutuhkan banyak cairan tubuh yang hilang akibat pendarahan dan keringat, juga untuk pembentukan ASI.

Bila tubuh Moms kekurangan cairan, itu akan menyebabkan dehidrasi dan produksi ASI menjadi sedikit.

Banyak minum membantu untuk mengompensasi proses berkurangnya cairan pada masa nifas dan menyusui.

3. Mitos: Mengompres dengan es untuk mengurangi rasa sakit episiotomy.

Baca Juga : Maia Estianty Berniat Jodohkan Dul dengan Putri Adjie Massaid, Alasannya Karena Hal Ini

Fakta: Luka bekas episiotomy kadang rasanya seperti terbakar, tetapi jangan mengompresnya dengan es.

Pasalnya, sesuatu yang dingin akan menghambat aliran darah di area tersebut sehingga malah jadi memperlambat proses penyembuhan.

Untuk mengurangi rasa sakit yang timbul saat buang air kecil, pastikan segera membasuh bekas luka dengan air bersih dan mengalir serta merawat luka sesuai petunjuk dokter.

4. Mitos: Berolahraga usai persalinan sesar dapat menyebabkan lepasnya jahitan.

Fakta: Jangan khawatir Moms, tidak semua olahraga berbahaya bagi Moms yang baru saja menjalani operasi sesar.

Olahraga kardio sangat dianjurkan dilakukan pasca secar untuk meningkatkan kebugaran.

Olahraga bisa dilakukan kapan saja saat Moms sudah mulai nyaman dengan kondisi tubuh, dan sebaiknya dilakukan secara perlahan dan semakin meningkat.

Hindari orlahraga yang berkaitan dengan mengangkat beban berat.

5. Mitos: Luka bekas operasi sesar tak boleh kena air, jadi hindari menjadi pascasesar.

Baca Juga : Lama Tak Terekspos, Stuart Collin Terciduk Habiskan Malam Tahun Baru Bersama Mantan Kekasih Giorgino Abraham, Pacaran?

Fakta: Memang, luka bekas operasi sesar harus dijaga tetap dalam keadaan kering, bersih, dan steril.

Tetapi, bukan berarti Moms tidak boleh mandi, saat ini sudah ada plester anti air sehingga Moms bisa bebas beraktivitas sampai 7 hari ke depan (sampai waktu kontrol kembali ke dokter).

Namun, selama 7 hari tersebut harus dipastikan bahwa plester menutup luka operasi dengan sempurna.