Nakita.id - Hamil di usia matang atau di atas 35 tahun memang memilki beberapa risiko.
Tetapi banyak juga wanita yang hamil di usia matang atau di atas 35 tahun masih tetap sehat-sehat saja dan melahirkan bayi sehat, ini rahasianya.
Baca Juga: Catat, Ini Daftar Plus dan Minus Jika Hamil di Usia 30-an
Tes pranatal akan membantu menentukan risiko bayi lahir cacat.
Tanyakan pada dokter mengenai tes ini sehingga Moms dapat mempelajari risiko dan manfaatnya untuk memutuskan langkah selanjutnya.
Baca Juga: Ingin Kehamilan Sehat? Lakukan Tes Kesehatan Sebelum Hamil
Mengonsumsi asam folat selama hamil di usia matang juga dapat mencegah cacat lahir yang terkait dengan otak dan sumsum tulang belakang.
Biasanya beberapa wanita hamil membutuhkan lebih dari 400 mikogram asam folat.
Namun, tetap konsultasikan dengan dokter berapa kebutuhan asam folat yang Moms butuhkan.
Baca Juga: Kurang Asupan Asam Folat Sebabkan Kelainan Kromosom pada Janin, Ini Takaran yang Disarankan
Jaga penambahan berat badan, biasanya dokter akan menyarankan penambahan berat badan sekitar 7-11 kg.
Hal ini dapat mencegah risiko kelahiran prematur, gangguan tumbuh janin, serta mengurangi Moms terkena diabetes dan darah tinggi.
Baca Juga: Bayi Lahir Prematur Berisiko Dua Kali Lipat Terserang Ginjal Kronis
Olahraga teratur akan membantu menjaga berat badan yang sehat dan menambah kekuatan otot-otot supaya lebih kuat saat melahirkan nanti serta mengurangi kadar stres.
Pastikan pula program olahraga ini disetujui oleh dokter ya Moms.
Baca Juga: Bisa Bantu Ibu Saat Persalinan Nanti, Kenali 7 Manfaat Senam Hamil Ini
Selama hamil Moms juga harus memperbanyak buah-buahan, sayuran segar, biji-bijian, kacang-kacangan, daging dan susu rendah lemak.
Rutin melakukan pemerikasaan dapat membantu mengetahui lebih dini jika ada kelainan pada kehamilan.
Dokter pun dapat membantu mengatasinya sebelum terjadi hal yang fatal.
Baca Juga: Riset: Ibu yang Hamil di Usia 35 Tahun Memiliki Anak Cerdas