Nakita.id - Memperhatikan pemenuhan gizi saat hamil adalah hal yang paling utama yang harus Moms lakukan.
Jika Moms didiagnosis kekurangan zat besi atau anemia berarti ada yang tak beres dengan gizi saat hamil.
Ciri utamanya, Moms akan merasakan pusing dan sakit kepala, maka gizi saat hamil jadi penting.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Bagaimana cara mengatasinya? Moms harus mengonsumsi makanan kaya zat besi.
The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan ibu hamil melakukan diet seimbang dan memperhatikan kebutuhan nutrisi.
Zat besi dan asam folat adalah nutrisi yang paling penting diantara lainnya.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Ketika Moms sedang hamil, tubuh membutuhkan dua kali lebih banyak zat besi dari sebelumnya.
Ini karena zat besi berperan penting terhadap sel darah merah ekstra yang akan dibuat tubuh Moms untuk bayi.
Sel darah merah membawa oksigen ke organ dan jaringan Moms serta janin.
Zat besi penting selama kehamilan Moms, tetapi bahkan lebih penting lagi pada trimester kedua dan ketiga.
Dikarenakan tubuh tidak benar-benar menghasilkan zat besi, Moms perlu mendapatkannya dari makanan dan suplemen.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
Makanan yang kaya zat besi
Makanan yang tinggi zat besi secara alami bisa sangat membantu dalam mencegah dan mengurangi gejala anemia.
Mengonsumsi zat besi melalui makanan biasanya lebih baik diserap oleh tubuh daripada pil dan suplemen.
Di sisi lain mengonsumsi zat besi versi suplemen dapat menyebabkan gangguan usus pada beberapa obat tertentu.
University of California San Francisco Medical Center mengatakan memasak di cast iron bisa meningkatkan kandungan zat besi pada makanan 80 persen.
Selain itu, memasukkan makanan berikut ke dalam diet Moms adalah cara yang baik untuk mencapai kebutuhan nutrisi:
- Sayuran hijau gelap, seperti bayam, sawi hijau, dan kangkung
- Buah kering, termasuk aprikot, prem, kismis, dan buah ara
- Rasberi and stroberi
- Sauerkraut
- Bit
- Kecambah Brussel
- Brokoli
- Kentang
- Kacang, kacang polong, dan lentil
- Telur, terutama kuningnya
Baca Juga: Gizi Saat Hamil: Ini Tips Membuat Cemilan Kehamilan Sehat dan Lezat
- Blackstrap molasses dan gula mentah lainnya
- Daging, terutama daging merah dan hati, meskipun daging babi, ayam, dan domba juga baik
- Ikan, kerang, dan tiram
- Tahu
- Sereal, biji-bijian, dan pasta
- Roti gandum
Dokter akan melakukan pemeriksaan kepada Moms pada 24 dan 28 minggu kalau ada gejala anemia tetapi tak ada salahnya mulai mengonsumsi zat besi sejak dini untuk memenuhi gizi saat hamil.