Jangan Sampai Si Kecil Obesitas! Simak Tips dari Ahli Gizi untuk Mengatur Porsi Makan Anak Sejak Dini

By Rachel Anastasia Agustina, Selasa, 28 Januari 2020 | 20:15 WIB
Tips mengatur porsi makan anak oleh ahli gizi (Freepik.com)

Nakita.id - Pembicaraan soal gizi seimbang tentunya tidak akan pernah habis ya Moms pembahasannya?

Sebab gizi seimbang merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, terutama jika Moms punya Si Kecil yang masih ada pada masa tumbuh kembang.

Kadang kala juga pada masa tumbuh kembang ini Moms akan punya 'obsesi' untuk memberikan makanan serba sehat untuk Si Kecil.

Baca Juga: Panduan Perkembangan Anak 10 Tahun yang Normal Terjadi Mulai dari Perubahan Fisik hingga Beradaptasi dengan Emosi

Biasanya hal itu Moms lakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil agar tidak terjadi malnutrisi ataupun stunting.

Sebisa mungkin Moms akan mencari tahu menu makanan sehat dan juga cara memasak yang sehat.

Itu semua adalah hal yang bagus, akan tetapi Moms juga perlu memerhatikan porsi yang bisa dikonsumsi Si Kecil.

Sebab jika makanan sudah sehat namun porsinya tidak baik, maka itu bisa saja menyebabkan obesitas pada Si Kecil.

Hal itulah yang disampaikan oleh dr. Diana F. Suganda, Sp. GK, Ahli Gizi.

"Gini, kalau anak kita itu SD atau SMP, kita bisa kasih tahu, 'nak porsi makan kamu segini'.

"Karena ketika kita sudah masak semua bahan makanan itu baik tapi kalau dia makan melebihi porsinya, dia akan over," ujar dr. Diana F. Suganda, Sp. GK, Ahli Gizi di acara Royco Luncurkan Program Nutrimenu untuk Bantu Ibu Siapkan Asupan Gizi Seimbang Demi Masa Depan Indonesia.

"Pertama persiapan dan pemasakannya, kedua proses makannya."

Baca Juga: Awasi Tumbuh Kembang Si Kecil Sejak Dini Agar Lebih Optimal, Ini Lima Cara Efektif Menurut Ahli Tumbuh Kembang Anak

"Saya sendiri itu belanja ke pasar dan masak sendiri. Jadi kalau saya beli daging, beli ayam itu sudah saya kemas-kemas untuk sekali porsi makan. Memang akan repot sekali tetapi kan repotnya hanya satu kali untuk seminggu." ceritanya.

Jadi dr. Diana sudah membiasakan memasak sesuai porsinya sehingga keluarganya akan mulai terbiasa dengan itu.

"Jadi biasakan ada yang namanya food preparation, jadi bahan masakan yang mau digunakan sudah dimasukkan ke dalam tempat makan. Jangan gunakan plastik karena itu jadi waste banget."

"Untuk porsi masak sekeluarga biasanya kita berempat gitu ya, oke sekali masak sekian. Udah tau sekian gram sekian gram-nya. Lama kelamaan akan terbiasa,"

"Misalkan saya nih ya belanja ayam fillet 2 kg, saya akan bilang 'mba bagi ya ke dalam 4 tempat' misalnya. Berarti kan itu satu tempat kira-kira 300 gram untuk sekali masak."

"Nah lalu setelah semua masakan itu matang, si anak juga harus diajarkan juga seberapa banyak. Dan lebih bagus lagi juga kita punya piringnya."

Tidak harus piringyang memiliki sekat, piring bergambar pun bisa digunakan untuk membatasasi porsi makan Si Kecil.

"Gak perlu juga piring yang harus ada sekat-sekatnya itu. Kan sekarang sudah dijual piring yang ada gambar-gambarnya itu. Jadi kita hanya boleh taruh nasi sebanyak sesuai dengan gambar di piring itu saja."

Baca Juga: Ingin Nyaman Beraktivitas Selama Hamil? Lakukan Posisi Duduk yang Tepat

"Atau kalau memang kita gak punya piringnya ya cara paling gampang itu print aja di kertas dan pajang. Misalnya di pintu kulkas."

dr. Diana F. Suganda, Sp.GK.

"Terus kalau mereka mau ambil makanannya, ingetin lagi mereka untuk melihat ke gambar tersebut. Jadi mereka tahu seberapa banyak mereka boleh konsumsi."

"Semua itu hanya susah di awal saja, tapi percaya deh nantinya anak-anak akan mulai terbiasa."

"Nah jadi jangan lupa juga kasih tahu asisten rumah tangga untuk porsi itu sehingga anak-anak gak kebanyakan makan nasi. Bisa dibagi ke protein dan lainnya." pungkas dr. Diana.

Mengingat pentingnya pemaparan dari dr. Diana, Royco pun ikut membantu memerhatikan gizi anak Indonesia dengan meluncurkan program Royco Nutrimenu ‘Ayo Masak Lezat sesuai Isi Piringku’.

Program yang satu ini ada untuk membantu Moms mempersiapkan asupan gizi seimbang untuk Si Kecil.

Baca Juga: Kasus Bullying Terhadap Betrand Peto Masih dalam Proses, Ruben Onsu Dipanggil Polda untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Ini merupakan sebuah kegiatan edukasi yang dilakukan Unilever Indonesia melalui brand Royco bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan pemerintah daerah Garut untuk mendukung program Isi Piringku.

Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN, Guru Besar Ilmu Gizi Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor dr. Diana Suganda, Sp. GK, Ahli Gizi Nirina Zubir, Selebriti Ibu yang peduli akan asupan bergizi seimbang pada anak Hernie Raharja, VP of Food and Beverages PT. Unilever Indonesia, Tbk. drg. Ratu Mirah Afifah, Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions - Yayasan Unilever Indonesia.

Program yang satu ini merupakan penerapan dari Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sebagai upaya pencegahan risiko ketidakseimbangan gizi.

“Royco berkomitmen untuk membantu para Ibu untuk menyiapkan asupan makanan yang lezat dan bergizi. Terlebih saat ini Indonesia alami darurat ketidakseimbangan gizi, dimana menurut Riskesdas tahun 2018, lebih dari 23 juta anak mengalami permasalahan gizi tidak seimbang yang ditandai dengan besarnya angka stunting dan obesitas pada anak." ujar Hernie Rahardja, Director of Foods & Beverages PT. Unilever Indonesia, Tbk.

Dengan adanya program ini, Moms diharapkan cukup teredukasi untuk menyajikan makanan penuh gizi seimbang yang akan memengaruhi tumbuh kembang Si Kecil.

Bukan itu saja, pada sesi edukasi ini Moms akan dibekali dengan buku harian Royco Nutrimenu yang berisi arahan untuk praktek memasak Royco Nutrimenu sesuai Isi Piringku selama 21 hari.

Baca Juga: Bayi Dua Tahun Diduga Terkena Virus Corona, Orang Tua Bayi Justru Tolak Dikarantina, Mengapa?

Royco Nutrimenu juga memperkenalkan berbagai macam bahan masakan yang sehat dan juga terjangkau.

Seperti bayam, Pak Choi, Daun Kelor, Selada Air, Okra, Ubi Jalar, hingga Kacang Hijau.

“Di tahun 2020, Royco berkomitmen untuk membantu permasalahan gizi dengan menjalankan edukasi Royco Nutrimenu secara berkelanjutan dengan target 500.000 santri dan 150.000 para Ibu di Indonesia.” tutup Hernie.