Bukannya Lega dan Kenyang, Habis Makan Malah Terasa Pusing, Ternyata Ini Penyebabnya dan Begini Cara Mengatasinya

By Cecilia Ardisty, Rabu, 23 September 2020 | 17:00 WIB
Habis makan langsung pusing (freepik)

Nakita.id - Biasanya makan bisa membantu mengurangi rasa pusing karena meningkatkan gula darah.

Tetapi Moms dan Dads justru merasakan hal sebaliknya yaitu habis makan langsung pusing.

Mengalami habis makan langsung pusing tentu membingungkan Moms dan Dads.

Baca Juga: Sering Pusing Hingga Sakit Kepala Padahal Baru Bangun Tidur? Coba Cek Deretan Penyebabnya Ini, Jangan-jangan Benar Sedang Dialami

Ada banyak penyebab potensial yang terkait dengan pusing setelah makan.

Beberapa kondisi dan penyebab yang berbeda berpotensi menyebabkan pusing setelah makan.

Terkadang, Moms mungkin berdiri terlalu cepat setelah duduk lama.

Perubahan volume cairan dan aliran darah yang tiba-tiba ini dapat menyebabkan pusing sementara.

Baca Juga: Sebelum Terlambat, Perhatikan Gejala dan Tanda Seseorang Terserang Stroke, Salah Satunya Sering Pusing

Hipotensi postprandial

Penyebab habis makan langsung pusing yang pertama adalah hipotensi postprandial - suatu kondisi yang terjadi setelah makan.

Ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke perut dan usus, yang membuat aliran darah menjauh dari bagian tubuh lainnya.

Akibatnya, detak jantung bertambah cepat untuk memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Bukannya Menyehatkan, Minum Air Putih Dalam 6 Kondisi Ini Justru Timbulkan Masalah Kesahatan Mulai Dari Pusing Sampai Kejang

Pembuluh darah juga mengencang. Kedua faktor tersebut dapat menyebabkan seseorang merasa pusing setelah makan.

Sekitar sepertiga dari wanita dan pria yang lebih tua umumnya mengalami kondisi ini.

Selain pusing, orang dengan hipotensi postprandial mungkin mengalami gejala berikut: angina (nyeri dada), merasa lemah, mual, dan perubahan visual.

Baca Juga: Tiba-tiba Pusing, Lelah, dan Detak Jantung Cepat? Bisa Jadi Moms Terkena Anemia, Atasi dengan Cara Ini

Dalam kasus yang jarang terjadi, hipotensi postprandial dapat menyebabkan stroke ringan.

Ini juga dikenal sebagai serangan iskemik transien. Orang dengan tekanan darah tinggi berisiko mengalami hipotensi postprandial.

Dokter belum menemukan obat untuk hipotensi postprandial, tetapi dapat merekomendasikan perubahan pola makan dan gaya hidup yang dapat membantu mengurangi kejadian kondisi tersebut.

Hipoglikemia nondiabetes

Penyebab habis makan langsung pusing yang kedua adalah hipoglikemia nondiabetes.

Ini sebuah kondisi langka yang dapat menyebabkan pusing setelah makan karena penurunan gula darah secara tiba-tiba.

Seseorang dengan hipoglikemia nondiabetes dapat mengalami hipoglikemia reaktif, di mana gula darah turun alih-alih meningkat setelah makan.

Baca Juga: Bisa Picu Penyakit Paling Mematikan, Perhatian Benar-benar Tanda Gula Darah Mulai Naik dan Dalam Kondisi Tak Aman

Dokter tidak sepenuhnya mengetahui penyebab kondisi ini, tetapi mereka menduga bahwa makanan menyebabkan tubuh melepaskan terlalu banyak insulin.

Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk memproses gula darah dan menurunkan kadar glukosa.

Akibatnya kadar gula darah seseorang turun terlalu cepat dan merasa pusing.

Baca Juga: Wajib Coba Bagi Penderita Diabetes, Penelitian Buktikan Makanan Ini Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah

Gejala yang terkait dengan hipoglikemia nondiabetes meliputi: kebingungan atau kegugupan, merasa cemas, merasa sangat mengantuk, kelaparan, sifat lekas marah, gemetar, dan berkeringat.

Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat ditangani dengan pembedahan dan disembuhkan.

Jika tidak dapat diobati, perubahan pola makan dapat membantu mengelola gejala dengan mengurangi kemungkinan terjadinya penurunan gula darah yang signifikan.

Bagaimana mengatasi pusing setelah makan?

Perawatan untuk pusing setelah makan biasanya tergantung pada penyebab yang mendasari.

Misalnya, jika hipotensi postprandial yang menyebabkan masalah, beberapa perawatan dapat mencakup opsi berikut:

- Pilih makanan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.

Baca Juga: Ibu Hamil Tak Boleh Sembarangan! Dokter Beberkan Sejumlah Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Selama Masa Kehamilan

- Makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan (seperti roti putih, nasi putih, dan kentang) dicerna dengan cepat dan meningkatkan risiko hipotensi postprandial.

- Minum banyak air, terutama sebelum makan. Minum satu atau dua gelas air putih dapat meningkatkan jumlah volume darah dalam tubuh seseorang sehingga tekanan darahnya cenderung tidak turun.

- Makan beberapa makanan kecil dalam sehari, bukan beberapa kali makan besar.

Karena tubuh menggunakan lebih banyak energi dan aliran darah untuk mencerna makanan dalam jumlah besar, makan dalam porsi kecil dapat mengurangi pusing setelah makan.

Baca Juga: Sering Alami Tekanan Darah Rendah di Masa Kehamilan? Ternyata Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi oleh Ibu Hamil

- Bangunlah perlahan selama satu jam pertama setelah makan karena ini adalah waktu di mana pusing setelah makan paling mungkin terjadi.

- Hindari makanan yang diketahui memicu pusing seperti kafein, alkohol, dan makanan tinggi natrium.