Produk olahan susu seperti keju dan susu bisa menyebabkan diare.
Sebaliknya kefir adalah sumber produk susu yang unik, seperti yogurt, karena ia juga kaya akan probiotik.
Tak hanya itu bakteri baik dalam yogurt baik untuk usus Moms.
Baca Juga: Benarkah Mengonsumsi Kefir Bisa Menurunkan Tekanan Darah? Ini Penjelasannya!
Setelah minum minuman kefir setiap hari selama empat minggu, frekuensi dan konsistensi tinja meningkat dan penggunaan pencahar menurun dibandingkan dengan baseline pada sekelompok kecil orang yang hidup dengan sembelit kronis, sebuah studi Juli 2019 di Jurnal Gastroenterologi Turki menemukan.
Terlebih lagi, Lactobacillus casei, strain probiotik yang biasanya ditemukan dalam yogurt dan kefir membantu melunakkan tinja yang keras, menurut sebuah studi pada Januari 2019 di Journal of Neurogastroenterology and Motility.
5. Kopi
Banyak dari kita menikmati secangkir kopi pagi karena membantu kita bangun dan siap menjalani hari.
Itu bisa melakukan hal yang sama untuk usus Moms juga.
Kopi berkafein dapat memberi sinyal pada perut untuk menghasilkan lebih banyak asam dan meningkatkan pergerakan usus besar, yang dapat menyebabkan efek pencahar pada beberapa orang, menurut ulasan Juni 2017 di World Journal of Gastroenterology.
Kopi tanpa kafein memiliki efek serupa pada usus kita, menurut sebuah penelitian kecil yang diterbitkan pada April 1990 di jurnal Gut.
Jadi sarapan yang bantu buang air besar di antaranya smoothie, oatmeal, buah, kefir dan yogurt, dan kopi.