Berkah Puasa Ramadan di Situasi Pandemi Covid-19, Dapat Meningkatkan Imun Tubuh Begini Penjelasannya

By Kirana Riyantika, Jumat, 23 April 2021 | 05:00 WIB
Ilustrasi berkah puasa Ramadan (Freepik)

Nakita.id - Puasa Ramadan kali ini tampak berbeda dari beberapa tahun lalu.

Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat diwajibkan memenuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan virus Covid-19.

Mungkin Moms bertanya-tanya, apakah puasa Ramadan kali ini bagus untuk kesehatan?

Atau justru bisa menurunkan imun tubuh?

Baca Juga: Moms, Alergi Susu Sapi Ternyata Berbeda dengan Intoleransi Laktosa

Dikutip dari dailysabah.com, Moms bisa meningkatkan imun tubuh meski menahan lapar dan haus selama kurang lebih 13 jam.

Spesialis diet dan psikolog klinik Merve Oz membagikan tips untuk memastikan tetap sehat dan imun tubuh tetap bagus meski sedang berpuasa Ramadan.

Sahur

Sistem pencernaan dan sistem kekebalan membutuhkan fokus untuk energinya satu per satu.

Dengan demikian, menghentikan sistem pencernaan dalam jangka waktu tertentu bisa meningkatkan sistem kekebalan jadi lebih aktif.

Sistem kekebalan yang meningkat dapat melawan bakteri dan virus berbahaya dalam tubuh.

Namun, Merve Oz menekankan pentingnya sahur demi kesehatan.

"Jika Anda tidak bangun untuk sahur, tubuh akan mengalami stres karena kelaparan berkepanjangan. Ini justru melemahkan sistem kekebalan tubuh," kata Merve Oz.

Makanan yang harus dipilih

Untuk membangun pola makan sehat selama puasa di bulan Ramadan adalah memilih makanan yang lebih ringan tapi mengenyangkan.

Baca Juga: Air Mata Bercucuran di Rumah Citra Kirana, Sang Ayah Meninggal Usai Berjuang Lawan Penyakitnya Selama 7 Tahun

Ini akan membantu tubuh mengisi kembali semua nutrisi yang mungkin hilang sepanjang hari.

Beberapa makanan rekomendasi diantaranya biji-bijian, sayuran, buah-buahan, sumber protein dan produk susu atau turunannya.

Merve Oz merekomendasikan untuk mengonsumsi telur karena merupakan salah satu sumber protein yang bisa meningkatkan rasa kenyang sehingga mencegah rasa lapar lebih lama.

Selain itu, sebaiknya hindari gorengan dan makanan yang berkarbohidrat tinggi.

Adab berbuka puasa

Saat adzan maghrib berkumandang sebaiknya jangan langsung makan berat.

"Setelah anda buka puasa dan makan sup, istirahatkan penceraan selama 15 menit lalu lanjutkan ke hidangan utama," terang Merve Oz.

Ini dikarenakan otak tidak akan memberikan sinyal kenyang sampai setelah 20 menit.

Istirahat sejenak sebelum makan hidangan utama bisa membuat Moms dan Dads bisa lebih mengendalikan porsi makan.

Merve Oz merekomendasikan sup dan salad sebagai pendamping makanan utama saat buka puasa.

Baca Juga: Ayah Citra Kirana Minta Uang Rp 500 Ribu Sebelum Meninggal Dunia, Ternyata Untuk Hal Mengharukan Ini

Sebab makanan ini bisa membuat tubuh menyesuaikan secara perlahan sehingga mencegah peningkatan gula darah secara tiba-tiba.

Mengonsumsi sumber antioksidan

Buah dan sayuran berwarna merupakan sumber antioksidan yang bagus untuk tubuh.

Makanan ini bisa menangkal radikal bebas pada tubuh.

Sebaiknya saat berbuka puasa banyak mengonsumsi buah dan sayur.

Minum setidaknya 1,5 liter air

Mengonsumsi air untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi.

"Air juga membantu membuang racun dari tubuh, mengangkut nutrisi ke sel kita dan menetralkan bakteri dan virus," terang Merve Oz.