Nakita.id - Telur jadi salah satu makanan favorit banyak orang di berbagai belahan dunia.
Cara mengolah yang praktis serta rasanya yang lezat jadi sederet keunggulan telur.
Mungkin Moms pernah mendengar anggapan bahwa ada baiknya mengonsumsi putih telur saja karena kuning telur mengandung banyak lemak.
Selain itu, kuning telur dianggap memiliki tingkat kolesterol yang tinggi.
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Namun, benarkah putih telur lebih sehat dibandingkan dengan kuning telur?
Melansir Real Simple, memang benar kuning telur mengandung sekitar 5 gram lemak dan 211 miligram kolesterol.
Sedangkan, putih telur terdiri dari 10 persen protein dan 90 persen air.
Karena alasan ini, banyak orang terutama yang sedang menjalani penurunan berat badan menghindari kuning telur.
Meski begitu, bila Moms melewatkan kuning telur maka akan kehilangan nutrisi mikro utama.
Beberapa nutrisi mikro penting pada kuning telur diantaranya lutein dan zeaxanthin.
Lutein dan zeaxanthin merupakan dua karotenoid yang penting untuk kesehatan mata.
Zat lainnya pada kuning telur yang penting adalah kolin, yang terbukti meningkatkan memori dan kinerja.
Selain itu, kuning telur mengandung folat yang sangat penting untuk ibu hamil.
Folat dikenal sebagai nutrisi yang bisa mengoptimalkan perkembangan saraf serta mengurangi risiko cacat pada janin.
Nutrisi pada kuning telur semakin lengkap dengan adanya vitamin B12, riboflavin, serta vitamin A, D, dan K yang larut dalam lemak.
Ahli diet Emma Newell mengungkapkan bahwa makan putih telur saja mungkin tidak memberikan nutrisi yang cukup.
Meski putih telur kaya akan protein, hanya mengonsumsi putih telur tanpa kuning telur bisa melewatkan asupan nutrisi makro dan mikro.
Ini menyebabkan Moms justru merasa kurang kenyang setelah makan putih telur saja.
Sehingga, Moms akan cenderung kesulitan menahan lapar dan bisa saja menjadi kalap untuk makan nantinya.
Baca Juga: Bisa Bikin Seisi Rumah Sakit-sakitan, Stop Simpan Telur di Dalam Kulkas Mulai Sekarang Juga!
"Putih telur hanya menyediakan sumber protein, dan jika Anda tidak memasukkan kuning telur, Anda kehilangan nutrisi utama dan kepuasan keseluruhan yang dapat diberikan oleh seluruh telur," terang Newell.
"Saya tidak akan merekomendasikan mengonsumsi putih telur daripada telur utuh," imbuhnya.
Hanya mengonsumsi putih telur saja juga dikaitkan dengan kemungkinan risiko sembelit.
Newell mengatakan itu mungkin karena fakta bahwa putih telur tidak mengandung serat makanan, yang berguna untuk pergerakan usus yang konsisten.