Nutrisi Anak Wajib Terpenuhi, Lakukan Dua Cara Ini Agar Anak Lebih Gampang Makan

By Amallia Putri, Jumat, 8 Oktober 2021 | 09:00 WIB
Cara mengajak anak memasak (Freepik.com)

 

Nakita.id - Moms, apakah kebutuhan nutrisi anak sudah benar-benar terpenuhi?

Kebutuhan nutrisi untuk anak-anak sangat penting, lo, Moms.

Sebab, di usianya, anak-anak masih dalam fase pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.

Maka, sebenarnya salah satu kebutuhan nutrisi anak yang tidak terpenuhi bisa diketahui dari tumbuh kembangnya.

Tak hanya mengenai tumbuh kembangnya, Moms.

Kebutuhan nutrisi anak juga penting untuk membentuk imunitasnya.

Saat ini, kita sedang hidup memerangi virus Covid-19.

Dibutuhkan imunitas yang kuat agar tidak terpapar Covid-19.

Baca Juga: Anak Jadi Sering Mengantuk dan Lelah Pertanda Kurang Nutrisi? Ini Dia Tips Agar Gizi Anak Terpenuhi

Apalagi, hingga saat ini vaksinasi khusus anak-anak belum diberikan.

Sebab, vaksinasi untuk anak-anak khususnya di bawah umur 12 tahun masih dilakukan uji coba.

Kebutuhan nutrisi sangat diperlukan bagi anak-anak.

Terutama di masa pandemi Covid-19 ini.

Namun, kerap kali Moms dan Dads di rumah kewalahan menghadapi anak yang susah makan.

Anak-anak memang wajar mengalami fase susah makan.

Akan tetapi, hal ini sebenarnya bisa diatasi, lo, Moms. Bagaimana caranya?

Seberapa sering Moms mengajak anak berbelanja?

Ternyata, mengajak anak membeli berbagai kebutuhan sehari-hari penting, lo, Moms.

Dilansir dari Superkidsnutrition.com, anak bisa mempelajari lebih banyak lagi tentang bahan makanan.

Anak akan melihat secara langsung seperti apa bahan makanan yang dibeli.

Saat membeli, Moms bisa memberitahukan kepada anak, apa saja nutrisi yang terkandung di dalam buah atau sayuran yang dibeli.

Hal ini akan lebih baik dibandingkan mempelajari bahan makanan melalui internet.

Dengan mengajak anak membeli kebutuhan sehari-hari, anak bisa mengerti tekstur bahan makanan tersebut secara langsung.

Anak juga akan lebih menghargai bahan makanan yang dibelinya dari pusat perbelanjaan.

Baca Juga: Lebih Baik Anak Banyak Ngemil atau Anak Banyak Makan? Ini Jawaban dari Konselor Psikolog

Sehingga saat nantinya bahan makanan tersebut diolah, anak bisa lebih menghargai masakan dengan bahan makanan yang dibelinya.

Untuk itu, tak ada salahnya jika Moms nantinya memberikan kesempatan untuk anak bisa andil saat berbelanja.

Misalnya, Moms memberikan daftar belanja sebagai panduan untuk anak, apa saja yang harus dibeli.

Apabila dirasa terlalu banyak, cukup sebagian saja, Moms.

Yang penting apa yang ada di daftar belanja anak tersebut digunakan untuk menu makanan anak.

Berikan pemahaman padanya, jika belum tahu seperti apa bentuknya ia bisa tanyakan pada Moms atau Dads.

Selanjutnya, saat di rumah, Moms bisa mengajak anak untuk memasak.

Tentunya, anak suka memilih-milih makanan.

Sering kali makanan yang dipilihnya belum tentu mengandung nutrisi yang dibutuhkannya.

Tak jarang juga anak-anak menghindari makanan yang bernutrisi karena menurutnya tidak enak.

Dengan mengajak anak untuk memasak menu makanannya, dengan bahan makanan yang dibelinya dari pusat perbelanjaan.

Melansir dari Kid's Health, mengajak anak untuk ikut andil di dalam kegiatan memasak membuatnya lebih terbuka terhadap menu makanan yang bervariasi.

Saat waktunya makan, anak akan lebih lahap menyantap hidangannya karena dibuat dengan jerih payahnya sendiri.

Apalagi, jika Moms ingin mengajak anak untuk mencicipi sayuran yang baru saja anak jumpai.

Saat memasak, Moms bisa memberikan pemahaman apa saja manfaat dari sayuran dan bahan makanan yang lainnya untuk tubuhnya.

Baca Juga: Bisa Bikin Rugi Satu Keluarga, Mulai Sekarang Stop Masak Sayur Bayam Pakai Jagung Jika Hal Buruk Ini Tidak Ingin Menimpa Tubuh

Saat menyantap makanannya, Moms dan Dads juga bisa menemani anak makan.

Hal ini bukan hanya untuk memastikan apakah anak menyantap makanannya dengan baik.

Ini lebih pada sikap memberikan contoh yang baik pada anak.

Tentunya, Moms dan Dads wajib memberikan contoh pada anak bahwa hidup sehat bisa dimulai dari pola makan.

Dengan juga mengonsumsi sayuran di depan anak, tentunya anak akan berpikir bahwa makanan tersebut memang lezat.

Anak akan mencontoh apa yang dilakukan orangtuanya.

Tentu mengonsumsi makanan dan memiliki pola hidup sehat akan memengaruhinya juga.

Saat ini, anak sudah diperbolehkan untuk memasuki pusat perbelanjaan.

Namun, protokol kesehatan tetap harus dijalankan saat berbelanja.

Misalnya, menjaga jarak dengan pengunjung pusat perbelanjaan yang lainnya.

Ingatkan anak untuk melakukan hal tersebut.

Selain itu, minimalisasi memegang benda yang dipajang di pusat perbelanjaan.

Sebaiknya, benda yang dipegang atau diambil hanya yang hendak dibeli saja.

Saat memasak, Moms bisa membiarkannya andil dengan tugas-tugas yang dirasa ringan dan tak membahayakan.

Tentu saja di dapur banyak benda tajam dan api.

Baca Juga: Banyak yang Salah Kaprah, Tomat yang DIrebus Ternyata Lebih Sehat Dibandingkan Tomat Mentah, Ini Alasannya

Untuk itu, Moms bisa memberikannya tugas yang sekiranya aman untuk dilakukan, misalnya:

1. Mencuci bahan makanan

2. Mengambilkan bahan makanan dari lemari atau lemari es

3. Mengambilkan peralatan yang tidak membahayakan

4. Mengaduk olahan makanan dengan pantauan Moms dan Dads

Nutrisi untuk anak sangat penting untuk tumbuh kembang dan imunitas anak, Moms.

Salah satu cara memenuhi nutrisi anak adalah dengan mengajaknya berbelanja dan memasak di rumah.