Kuncinya Hanya Perlu Penuhi Asupan Nutrisi Ini Setiap Hari, Manfaatnya Bisa Terhindar dari Kematian Sel Saraf

By Syifa Amalia, Minggu, 6 Maret 2022 | 19:55 WIB
Jenis nutrisi ini bisa cegah kematian sel saraf. (Pixabay.com)

Nakita.id – Seperti bagian tubuh yang lain, otak juga memerlukan nutrisi untuk menjaga fungsi kognitifnya.

Terutama asupan harus diberikan secara penuh pada Si Kecil yang dalam masa emas pertumbuhanya.

Apabila tidak mendapat nutrisi yang cukup, kesehatan otak akan terhambat.

Secara khusus, mengonsumsi beberapa jenis nutrisi ini dapat melindungi sistem saraf otak serta memaksimalkan kapasitas mental kita.

Setidaknya makanan yang Moms konsumsi setiap hari harus memiliki kandungan sebagai berikut.

1. Vitamin D

Selama ini, kita mengenal vitamin D karena perannya dalam menjaga tulang yang kuat, vitamin yang larut dalam lemak juga sangat penting untuk kesehatan saraf. Hal ini karena vitamin D, membantu menjaga struktur dan integritas neuron.

Amanda Holtzer, RD, seorang ahli diet terdaftar mengatakan hal ini seperti yang dilansir dari Livestrong, "Ini melindungi kita dari peradangan saraf, yang biasanya mendahului penurunan kognitif dan degenerasi saraf.

Terlebih lagi kalsitriol, suatu bentuk vitamin D3, telah terbukti meningkatkan kadar antioksidan seperti glutathione, yang melindungi jalur konduksi saraf di otak. Pada dasarnya, vitamin D melindungi otak dari efek penuaan dan meningkatkan kesehatan mental.

Baca Juga: Hati-hati Moms! Kandungan dalam Ikan Ini Picu Resiko Berbahaya Bagi Perkembangan Otak, Jangan Terlalu Sering

Vitamin D hadir dalam makanan tertentu termasuk tuna, salmon, mackerel, hati sapi dan kuning telur. Selain itu, tubuh ternyata juga dapat memproduksi vitamin D dengan paparan sinar matahari.

Saat kulit terkena sinar matahari, sel reseptor khusus mengubah sinar UVB menjadi vitamin D. Oleh karena itu setidaknya menghabiskan waktu 15 menit di luar ruangan setiap hari adalah cara yang tepat untuk mendapatkan vitamin ini.

2. Omega-3

Menurut Holtzer, asam lemak omega-3 sering disebut sebagai 'makanan otak'.  Kandungan asam eicosapentaenoic (EPA) adalah pemain kunci dalam perlindungan terhadap peradangan sel-sel otak" dan penelitian telah menunjukkan itu mungkin berkorelasi dengan efek menguntungkan pada gangguan mood, katanya.

Sementara kandungan asam docosahexaenoic (DHA) - secara kuantitatif omega-3 yang paling penting di otak - berlimpah secara besar-besaran dalam struktur membran sel otak dan berperan dalam struktur sel dan fungsi sel, tambah Holtzer.

Ada banyak makanan kaya omega-3 seperti salmon, tahu, kenari, dan kacang merah.

3. Magnesium

Magnesium sangat penting untuk kesehatan dan fungsi otak. Penelitian telah menunjukkan bahwa mineral yang kuat ini sangat penting untuk transmisi saraf dan melindungi terhadap kematian sel saraf.

Plus, ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa magnesium berperan dalam pencegahan migrain, depresi, dan kecemasan. Itu sebagian karena magnesium terlibat dalam sistem psikoneuroendokrin, alias sistem yang menangani perasaan stres dan kecemasan.

Baca Juga: Selain Menjaga Daya Tahan Tubuh, Kiwi Ternyata Bisa Mencegah Cacat Saraf Pada Janin dalam Kandungan

Untuk mendapatkan lebih banyak mineral ini, isi piring Moms dengan makanan kaya magnesium seperti bayam, kacang-kacangan dan beras merah, atau konsumsi suplemen harian.

4. Vitamin C

Dalam hal fungsinya terhadap otak, vitamin C melindungi terhadap eksitotoksisitas, atau kematian sel.

Ini dapat membantu menjelaskan mengapa kekurangan vitamin C dapat menyebabkan gangguan kognitif, kebingungan, dan kesulitan berkonsentrasi. Vitamin C juga diperlukan untuk konversi dopamin menjadi serotonin (biasa disebut hormon kebahagiaan.

Berikut adalah beberapa makanan yang menyediakan vitamin C hampir sepanjang hari, menurut Holtzer: kiwi, paprika, buah sitrus, brokoli, kubis Brussel, buah beri, buah Jambu Biji yang kaya vitamin

5. Vitamin B12

Tidak hanya B12 diperlukan untuk perkembangan dan fungsi otak yang tepat, tetapi vitamin esensial ini juga penting dalam pencegahan kondisi sistem saraf pusat tertentu, gangguan mood dan demensia.

Terlebih bagi ibu hamil, bahwa suplementasi B12 selama kehamilan dapat mengurangi risiko perkembangan saraf janin.

Vitamin B12 ditemukan secara alami dalam berbagai macam produk hewani (seperti ikan, daging, unggas, telur, susu, dan jenis produk susu lainnya) serta makanan nabati yang diperkaya (seperti sereal yang diperkaya, tahu, dan susu kedelai).

Baca Juga: Para Pemilik Penyakit Kronis Dijamin Girang Setelah Tahu Jantung Pisang Bisa Atasi Berbagai Macam Penyakit Mulai Dari Diabetes Hingga Gangguan Saraf