Apakah Wajar Merasa Belum Siap Menjadi Orang Tua Baru? Psikolog Bagikan Tips Menjaga Kesehatan Mental Ibu Jelang Melahirkan

By Kintan Nabila, Jumat, 17 Juni 2022 | 20:00 WIB
Menghadapi perasaan belum siap menjadi orang tua (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Mendekati hari kelahiran sang buah hati, perasaan para Moms pasti campur aduk.

Ada yang menyambutnya dengan suka cita dan penuh kebahagiaan.

Di sisi lain ada juga para Moms yang dipenuhi perasaan cemas dan khawatir berlebihan.

Sesekali mungkin akan muncul pertanyaan seperti, apakah kita sudah siap menjadi orang tua?

Ayoe Soetomo, M.Psi., Psikolog. Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga di TigaGenerasi, mengatakan bahwa perasaan ini sebetulnya wajar.

Namun, jangan biarkan perasaan ini terus berlarut-larut menghantui diri kita.

"Pertama-tama yang perlu diketahui adalah apa yang membuat kita ragu dan merasa belum siap menjadi orang tua," katanya dalam wawancara bersama Nakita.id, Selasa (14/6/2022).

"Kenali dulu penyebabnya baru kita bisa melakukan analisa," lajutnya.

Nah Moms, berikut tips mengatasi perasaan belum siap menjadi orang tua baru.

Baca Juga: Kondisi Psikologis Ibu Hamil Rentan Terganggu Jelang Persalinan, Psikolog Bagikan Tips untuk Tetap Tenang saat Memasuki Ruang Bersalin

1. Kenali sumber ketakutan kita 

"Ada ketakutan-ketakutan yang dibangun oleh diri kita sendiri dan tidak berdasar," kata Ayoe.

"Kalau sudah tahu penyebabnya nanti kita akan tahu langkah untuk mengurangi psoses ketidakyakinan itu bagaimana," lanjutnya.

Umumnya, setiap ibu pasti bahagia saat dikaruniai buah hatinya yang baru lahir, kalaupun ada rasa takut dan cemas pasti ada penyebabnya.

Ayoe Soetomo, M.Psi., Psikolog. Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga di TigaGenerasi

Misalnya tidak punya ilmu parenting yang cukup sehingga takut membahayakan bayi.

Untuk mengatasinya Moms bisa banyak bertanya dan belajar, sehingga bisa lebih yakin dengan diri sendiri.

2. Cari support system dari orang terdekat

"Cari support system misalnya dari suami, orang tua, dan orang terdekat yang kita yakini bisa memberikan dukungan," kata Ayoe.

Baca Juga: Calon Ibu Rentan Stres Menjelang Persalinan! Psikolog Sebutkan Gejala-gejalanya yang Pengaruhi Kondisi Mental dan Fisik

"Misalnya dengan membantu kita berlatih mempersiapkan diri sebagai ibu," kata Ayoe.

Selain itu, Ayoe mengatakan bahwa peran suami pun penting

"Suami dan istri bisa berproses bersama mempersiapkan diri menjadi orang tua baru," lanjutnya.

3. Temukan support grup

"Temukan support grup dari orang-orang yang sedang mengalami hal yang sama, misalnya komunitas ibu yang baru melahirkan," kata Ayoe.

"Bersama-sama dengan ibu baru, kita bisa mengedukasi diri dan kita juga jadi merasa tidak sendirian dalam mengatasi hal tersebut," lanjutnya.

Ayoe mengingatkan supaya Moms jangan bosan untuk terus belajar.

"Penting juga untuk terus mengedukasi diri apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan skill kita terkait apa yang bisa dilakukan sebagai ibu baru," kata Ayoe.

"Sehingga kita bisa lebih percaya diri dan yakin atas proses yang sedang dijalani tersebut," tutupnya.

Baca Juga: Kontraksi Palsu Bikin Ibu Hamil Panik dan Takut Berlebihan, Psikolog Bagikan Tips untuk Tetap Tenang saat Menghadapi Rasa Nyerinya