Jangan Sampai Kurang atau Berlebihan, Ini Porsi Makanan yang Tepat untuk Ibu Hamil Supaya Tetap Sehat hingga Melahirkan 

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 31 Oktober 2022 | 08:56 WIB
Porsi makanan yang tepat untuk ibu hamil penting bagi kesehatan bumil (Nakita.id/Naura)

Nakita.id – Apakah Moms sudah tahu porsi makanan yang tepat untuk ibu hamil?

Porsi makanan yang tepat untuk ibu hamil merupakan hal yang penting untuk diketahui.

Dengan mengetahui berapa porsi makanan yang tepat untuk ibu hamil, kenaikan berat badan Moms pun tidak akan berlebihan dan sesuai dengan yang dibutuhkan.

Berbicara soal porsi makanan, pada prinsipnya, asupan makanan ibu hamil haruslah bergizi seimbang, beragam, bervariasi, serta proporsional.

Asupan gizi yang kurang baik selama kehamilan akan menyebabkan suplai kebutuhan gizi untuk pertumbuhan janin jadi tak terpenuhi dengan baik.

Akibatnya, selain kebutuhan untuk tubuh si ibu sendiri tak terpenuhi, ia pun akan melahirkan bayi kecil atau bayi dengan berat lahir rendah (BBLR).

Lebih dari itu, akibat gizi buruk, Si Kecil kehilangan peluang untuk memperoleh pembentukan otak yang optimal.

Jangan lupa, masa pesat pertumbuhan otak berlangsung sejak janin hingga bayi usia 18 bulan.

Jika kebutuhan gizi di fase cepat tumbuh otak ini tak terpenuhi, akan sulit mengejar ketinggalan di usia-usia selanjutnya.

Karena itulah, ibu hamil wajib mengonsumsi makanan bergizi seimbang, beragam, bervariasi, serta proporsional.

Maksudnya, semua zat gizi yang dibutuhkan hanya bisa tercukupi dari keanekaragaman sumber pangan yang dikonsumsi dalam porsi seimbang dan pas sesuai kebutuhan si ibu.

Baca Juga: 2 Penyakit Infeksi pada Ibu Hamil Ini Rentan Terjadi pada Masa Kehamilan, Kenali Sebelum Terlambat

Jadi, tak boleh ada salah satu jenis makanan yang porsinya berlebihan, sementara sumber makanan lain terlupakan.

Jumlah yang dibutuhkan

Umumnya, ibu hamil perlu tambahan energi sebesar 285 kkal/hari dari rata-rata kebutuhan wanita dewasa tak hamil sebesar 1.900-2.400 kkal/hari.

Namun, untuk ibu hamil yang sebelumnya kekurangan BB, tentu perlu tambahan lebih banyak.

Sementara yang sebelumnya mengalami kegemukan, justru harus menguranginya.

Kebutuhan akan energi diperoleh dari bahan makanan sumber karbohidrat (padi-padian, umbi-umbian, dan gula murni) dan lemak (merupakan sumber energi berkonsentrasi tinggi, bisa diperoleh dari lemak dan minyak, kacang-kacangan dan biji-bijian).

Selain itu, ibu hamil perlu tambahan protein rata-rata 12 gram.

Bahan makanan sumber protein yang terbaik berasal dari hewani, seperti daging, susu, telur, unggas, ikan, dan kerang.

Dari nabati, kacang kedelai merupakan sumber protein tertinggi.

Makanan camilan

Makanan camilan di sembarang waktu, terutama yang mengandung karbohidrat sederhana dan terolah seperti makanan berasal dari tepung-tepungan dan gula, harus dihindari.

Begitu juga permen, cokelat, ice cream, kue-kue, cake, soft drink, sirup, dan makanan/minuman lain yang banyak mengandung gula.

Bahkan, makanan yang banyak mengandung lemak, seperti gorengan, juga tak boleh terlalu sering.

Baca Juga: Infeksi Saluran Kemih Saat Kehamilan Ternyata Bisa Bikin Keguguran, Simak Gejala dan Cara Mencegahnya Sejak Dini

Pasalnya, kebanyakan mengonsumsi makanan-makanan tersebut menyebabkan ibu hamil mengalami kegemukan lantaran kelebihan kalori.

Dampaknya tak menguntungkan.

Di antaranya, bisa menjadi faktor penyulit saat persalinan maupun kelak setelah melahirkan kala hendak menurunkan BB.

Memang, ibu hamil perlu makanan selingan.

Namun hendaknya, diatur di antara waktu-waktu makan makanan utama.

Biasanya, jam makan makanan selingan pertama di antara sarapan dan makan siang atau sekitar jam 10.00.

Sedangkan, makanan selingan kedua sekitar jam 16.00 atau di antara jam makan siang dan malam.

Makanan selingan yang dipilih tentulah yang kaya gizi.

Misalnya, bubur kacang hijau, pastel isi daging dan sayuran, makaroni skotel, dan lainnya.

Nah, itulah dia Moms porsi makanan yang tepat untuk ibu hamil. Semoga bermanfaat!

(Sumber: Tabloid Nakita)

Baca Juga: Perawatan Rambut yang Aman untuk Ibu Hamil, Hindari Produk dengan Kandungan Berbahaya