Kapan Waktu Terbaik Lakukan Sleep Training untuk Bayi?

By Syifa Amalia, Sabtu, 11 Februari 2023 | 20:30 WIB
Usia tepat saat memulai sleep traning pada bayi. (Nakita.id/Nita Febriani)

Nakita.id – Bagi Moms yang berencana mencoba melatih sleep training pada bayi tentu bertanya-tanya kapan sebaiknya bisa dimulai.

Sleep traning atau pelatihan tidur merupakan metode yang belakangan populer diterapkan oleh para orangtua.

Dengan mengajarkan bayi cara ini dapat menenangkan diri dan kembali tidur di malam hari tanpa campur tangan Moms dan Dads.

Selain itu, manfaat lain yang membuatnya banyak dicoba adalah dapat membantu membentuk rutinitas tidur sehingga bayi dan orangtuanya memiliki jumlah tidur yang tepat.

Dengan adanya sleep traning juga mengembangkan kebiasaan tidur yang sehat.

Sehingga mereka tertidur lebih cepat, tidur lebih lama, dan tidur kembali jika mereka bangun di malam hari.

Tidur nyenyak tanpa gangguan sangat penting untuk perkembangan bayi, dan juga berdampak pada kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.

Namun sebelum memulainya, penting untuk tahu kapan usia bayi yang tepat.

Kapan Waktu Terbaik Lakukan Sleep Training?

Dilansir dari What to Expect, para ahli merekomendasikan untuk memulai pelatihan tidur saat bayi berusia 4 hingga 6 bulan.

Rentang usia ini sudah tepat karena karena bayi cukup besar untuk membuatnya secara fisik selama enam hingga delapan jam dalam semalam tanpa perlu makan.

Sebelum usia itu, bayi tidur hingga 18 jam sehari dan tidurnya sering terpecah-pecah karena ritme sirkadiannya belum berkembang,

Baca Juga: Bagaimana Mengatur Pola Tidur Bayi Usia 6 Bulan? Simak di Sini, Moms!

Sebaliknya, di sekitar usia empat bulan siklus tidur bayi mulai matang dan ritme sirkadiannya atau siklus hormonal yang mengatur siklus tidur-bangun mulai berlaku.

Jika Moms tidak yakin apakah bayi sudah cukup besar atau sudah siap, tanyakan kepada dokter untuk mendapatkan lampu hijau terlebih dahulu.

Jumlah waktu yang diperlukan untuk berhasil melatih bayi tidur akan bergantung pada metode yang dipilih.

Tapi secara umum, itu akan memakan waktu sekitar tiga sampai empat malam.

Beberapa metode mungkin memakan waktu lebih lama daripada yang lain,

Jika dilakukan dengan konsisten, maka mencoba selama dua minggu penuh dapat memberi hasil.

Cara Mengajarkan Sleep Traning pada Bayi

1. Metode Cry-It-Out

Metode sleep training ini dilakukan dengan cara membiarkan bayi berbaring di boksnya dan menangis sampai tertidur ketika mereka bangun di malam hari alih-alih mengangkatnya untuk menenangkannya.

Penelitian menunjukkan bahwa, seiring waktu, bayi mulai jarang menangis setelah dibiarkan menangis.

Beberapa orang tua merasa metode ini sulit untuk diikuti, karena mereka merasa stres atau kesal jika tidak menanggapi tangisan anaknya.

Kuncinya sebelum menidurkan bayi pastikan Si kecil sudah dalam keadaan perut kenyang dan lingkungan tidur yang nyaman.

Sehingga Moms tidak perlu kembali ke kamarnya sampai waktunya untuk bangun keesokan paginya.

Baca Juga: 4 Hal yang Harus Dihindari Saat Menerapkan Sleep Training pada Bayi

2. Metode Ferber

Jika Moms tidak tega membiarkan bayi memangis, maka metode berikutnya cocok dicoba.

Metode Ferber dilakukan dengan cara membiarkan bayi menangis selama jangka waktu tertentu sebelum memeriksanya.

Interval waktu menangis ini menjadi lebih lama beberapa menit dengan setiap interval sampai dia tertidur.

Selama beberapa malam, Moms akan secara bertahap menambah panjang interval ini, mengurangi kehadiran di kamar bayi.

3. Metode Bedtime Fading

Apakah si kecil menangis untuk waktu yang lama sebelum tertidur?  Tubuhnya mungkin belum siap untuk tidur pada waktu tidur yang diinginkan.

Metode bedtime fading ini dapat mengubah ritme sirkadiannya untuk menyesuaikan waktu tidur dengan yang Moms inginkan.

Bedtime fading, juga disebut sleep fading, terjadi ketika orang tua menidurkan anak lebih awal atau lebih lambat setiap malam sampai mereka mencapai waktu tidur yang diinginkan. Berikut ini adalah beberapa caranya.

Perhatikan isyarat tidur bayi seperti menggosok mata, menguap, berpaling dari lampu atau suara, rewel. Setelah bayi tampak lelah, baringkan dia di tempat tidur.

Hal yang bagus jika dia cepat tertidur, tetapi jika dia banyak menangis, keluarkan dia dari tempat tidur selama beberapa waktu lalu coba lagi.

Setelah beberapa malam menidurkannya pada waktu itu, pindahkan waktu tidur 15 menit lebih awal dan ulangi prosesnya dengan waktu tidur yang baru ini.

Secara bertahap pindahkan waktu tidur lebih awal dengan penambahan 15 menit hingga Moms mencapai waktu tidur yang diinginkan.

Baca Juga: Berikut Manfaat, Waktu Terbaik, dan Cara Lakukan Sleep Training Bayi