Penyebab Berat Badan Turun Drastis Setelah Melahirkan Jangan Dianggap Sepele! Ini Bahayanya untuk Ibu dan Bayi

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 3 April 2023 | 18:00 WIB
Penyebab berat badan turun setelah melahirkan, salah satunya depresi (Freepik.com/rawpixel)

Nakita.id – Setelah melahirkan, biasanya Moms akan kehilangan berat badan karena tubuh menyesuaikan dan mengeluarkan cairan.

Tapi, penurunan berat badan ini bervariasi dari orang ke orang.

Ada yang berat badannya kembali normal, tapi tak sedikit juga wanita yang berat badannya turun drastis setelah melahirkan.

Jika Moms mengalaminya, jangan senang dulu.

Pasalnya, penurunan berat badan yang dratis usai melahirkan ternyata dapat menjadi tanda adanya masalah pada kesehatan, lo.

Wah, seperti apa, ya?

Yuk, simak berikut ini penjelasannya.

Penyebab berat badan turun drastis setelah melahirkan

Berat badan yang turun setelah melahirkan biasanya sekitar 10 hingga 12 pon atau 4,5 – 5,5 kg. Itu adalah kombinasi dari berat bayi baru lahir ditambah plasenta dan cairan ketuban.

Kemudian, selama beberapa hari berikutnya, Moms akan kembali kehilangan sekitar 5 pon berat air lagi. Setelah itu, biasanya akan kehilangan sekitar 2 pon sebulan selama enam bulan ke depan.

Tapi, jika berat badan yang hilang lebih dari itu, ternyata tidak baik, Moms. Ya, kehilangan terlalu banyak berat badan secara drastis tidak baik untuk Moms maupun bayi.

Sebab, penurunan berat badan pascapersalinan yang berlebihan dapat membuat Moms merasa lelah dan lemas.

Baca Juga: Jangan Harap Badan Langsing Kalau Kurang Tidur Terus Setiap Hari, Ini Manfaat Tidur Cukup untuk Menurunkan Berat Badan

Nantinya hal tersebut juga bisa berdampak pada persediaan ASI yang semakin rendah atau ASI yang kekurangan nutrisi.

Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab berat badan turun drastis setelah melahirkan?

Melansir dari Very Well Family, ada beberapa hal yang mengakibatkan berat badan menurun drastis setelah melahirkan, yaitu:

1. Menyusui

Jika Moms menyusui, berat badan mungkin turun lebih cepat daripada tidak menyusui. Hormon yang dikeluarkan tubuh saat menyusui menyebabkan kontraksi otot di rahim.

Jadi, setiap kali menyusui bayi, rahim akan berkontraksi dan menyusut. Enam minggu setelah melahirkan, rahim akan kembali ke ukuran sebelum hamil.

Dibutuhkan sekitar 500 kalori ekstra sehari untuk menghasilkan ASI. Moms perlu mendapatkan kalori ekstra dari makanan yang dimakan setiap hari dan lemak yang sudah tersimpan di tubuh.

Menggunakan simpanan lemak membantu menurunkan berat badan yang bertambah selama kehamilan lebih cepat.

Jadi, jika Moms kehilangan berat badan terlalu cepat atau kehilangan berat badan lebih dari yang diinginkan, mungkin tidak cukup makan untuk mengganti kalori yang digunakan tubuh untuk membuat ASI.

Cara mengatasi: Pastikan untuk memberi tubuh cukup makanan untuk memberi makan bayi. Makan banyak camilan sehat dapat membantu Moms mendapatkan cukup kalori saat menyusui.

Moms bisa mengonsumsi makanan yang mengandung banyak protein seperti keju, telur rebus, sandwich selai kacang dan jeli, buah segar, dan granola dengan yoghurt.

2. Tidak mengonsumsi kalori yang cukup

Karena sibuk mengurus Si Kecil, Moms mungkin melewatkan waktu makan. Padahal, penting sekali untuk makan dengan cukup, Moms.

Baca Juga: Lakukan Kebiasaan Mudah Ini Saat Puasa, Berat Badan Turun dan Dijamin Langsing Saat Lebaran

Pasalnya, Moms butuh banyak energi untuk menyusui dan menghasilkan ASI yang sehat.

Untuk mendapatkan energi tersebut, Moms dianjurkan untuk menghindari diet saat menyusui.

Cara mengatasi: Luangkan waktu untuk mengonsumsi makanan yang enak dan sehat. Jangan sampai asupan kalori Moms tidak terpenuhi.

3. Depresi setelah melahirkan

Kelelahan dan perubahan suasana hati sering terjadi selama periode pascapersalinan. Namun, terkadang masalah ini membesar dan menjadi depresi pascapersalinan (PPD).

Tanda dan gejala yang ditunjukkan seperti perubahan berat badan atau nafsu makan, kehilangan minat, suasana hati tertekan, perasaan tidak mampu, bersalah, atau tidak berharga, kelelahan, sedih, gelisah, dan energi yang menurun.

Kondisi ini cenderung berkembang dalam beberapa minggu setelah melahirkan.

Orang dengan depresi mungkin mengalami penurunan berat badan karena penurunan minat makan dan/atau menyiapkan makanan. Kelelahan juga dapat membuat Moms cenderung tidak mau makan juga.

Cara mengatasi: Jika Moms merasa kelelahan atau depresi, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter.

Ada banyak pilihan perawatan yang efektif, termasuk terapi perilaku kognitif dan obat antidepresan. Tapi, pastikan untuk berdiskusi dengan dokter dulu sebelum minum obat apa pun ya Moms, terutama jika sedang menyusui.

Dukungan teman dan keluarga juga sangat penting untuk pemulihan.

Nah, itu dia Moms penyebab berat badan turun drastis setelah melahirkan. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Tips Diet Saat Puasa Ramadan Bisa Turun 10 Kg dalam Seminggu, Perhatikan Asupan Sahur dan Berbuka