Nakita.id - Masa kehamilan tentu merupakan masa yang menyenangkan bagi banyak Moms.
Meski begitu, masa kehamilan ternyata tidak menghalangi Moms untuk melakukan perjalanan ke berbagai tempat. Termasuk, ke tempat yang jauh.
Mungkin Moms masih bertanya-tanya terkait aman atau tidaknya bepergian jauh selama kehamilan.
Lantas, di usia kehamilan yang keberapa Moms aman bepergian jauh?
Cari tahu selengkapnya dari artikel ini ya, Moms.
Kapan Usia Kehamilan yang Aman untuk Bepergian Jauh?
Moms harus tahu, waktu terbaik untuk melakukan perjalanan adalah di usia sekitar 14 minggu sampai 28 minggu kehamilan.
Atau lebih tepatnya, di usia sekitar 4-6 bulan kehamilan.
Pada trimester pertama dan kedua, Moms justru tidak disarankan untuk bepergian jauh-jauh.
Pasalnya, di masa-masa tersebut, Moms mungkin akan lebih sering merasa mual dan kelelahan. Sehingga, hal ini akan memberikan ketidaknyaman saat melakukan perjalanan.
Selain itu, risiko Moms mengalami keguguran juga masih tinggi.
Di sisi lain, melakukan perjalanan di akhir usia kehamilan juga membuat Moms tidak nyaman. Khususnya setelah 28 minggu, dimana Moms mungkin lebih sulit bergerak dan duduk dalam waktu lama.
Baca Juga: Tips Posisi Tidur yang Nyaman dan Aman untuk Ibu Hamil 9 Bulan, Dijamin Bisa Tidur Nyenyak
Namun, jika kehamilan Moms sehat dan tidak mengalami komplikasi, melakukan perjalanan kapan saja saat hamil mungkin akan terasa aman. Dengan catatan, Moms telah melakukan persiapan dengan baik.
Juga, sudah berkonsultasi dengan dokter kandungannya masing-masing.
Tips Bepergian Jauh Selama Masa Kehamilan
Penting untuk diingat, Moms sebaiknya menentukan terlebih dahulu jenis transportasi yang akan digunakan. Kemudian, jarak tempat tujuan dan kondisi kehamilan Moms dan janin saat itu.
Simak beberapa tipsnya berikut ini, ya.
A. Bepergian dengan Pesawat
- Lakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter sebelum melakukan perjalanan
- Pilihlah tempat duduk yang nyaman, misalnya dekat dengan lorong untuk memudahkan pergerakan keluar dan masuk, pergi ke toilet, atau meminta bantuan pramugari
- Cukupi kebutuhan cairan tubuh selama perjalanan untuk mencegah dehidrasi
- Gerakkan anggota badan setiap 30 menit untuk mencegah pembekuan darah, terlebih jika penerbangan berlangsung hingga lebih dari 5 jam
- Gunakan kaos kaki panjang atau stocking untuk mencegah pembengkakan kaki
- Pasang sabuk pengaman di bagian bawah perut untuk berjaga-jaga bila suatu saat terjadi guncangan di dalam pesawat
B. Bepergian dengan Mobil
- Hindari bepergian seorang diri dan ajaklah pasangan, saudara, atau teman bila hendak melakukan perjalanan jarak jauh
Baca Juga: Berat Badan Turun Saat Hamil Trimester Awal, Apakah Normal Terjadi pada Ibu Hamil?
- Gunakan sabuk pengaman dengan posisi tali atas menyilang antara payudara dan tali bawah menahan perut untuk mengurangi guncangan
- Pastikan sirkulasi udara di dalam mobil tetap lancar
- Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan rutin minum air putih dan bawalah makanan ringan atau buah-buahan untuk mengurangi rasa mual dan mencegah dehidrasi selama perjalanan
- Hentikan perjalanan dan turunlah dari kendaraan setidaknya 2 jam sekali untuk mengurangi tekanan pada kandung kemih dan memperlancar peredaran darah pada kaki
- Sediakan perlengkapan, seperti bantal, jaket, dan obat-obatan yang diperlukan selama dalam perjalanan
C. Bepergian dengan Kapal Laut
- Periksa kebijakan penyedia jasa transportasi laut tentang perlindungan terhadap penumpang yang sedang hamil
- Pastikan transportasi laut yang ditumpangi menyediakan pelayanan medis untuk ibu hamil selama di perjalanan
- Sediakan camilan ringan dan minuman selama perjalanan guna mencegah mual dan dehidrasi
Itu tadi beberapa tips bepergian jauh selama kehamilan yang perlu Moms taati.
Selain itu, pastikan Moms juga taati aturan-aturan yang sudah berlaku di masing-masing moda tranportasi, ya.
Pastikan Moms ikuti arahan petugas agar perjalanan terasa menyenangkan. Juga tentunya, Moms dan janin dapat terasa aman serta nyaman.
Baca Juga: Tips Berhubungan Intim Saat Hamil 8 Bulan agar Aman dan Tidak Berisiko